Jawa Pos

Kali Kesembilan Turun ke Jalan

-

SEOUL – Bagi penduduk Korea Selatan (Korsel), Presiden Park Geunhye mundur adalah harga mati. Meski pada 9 Desember dia telah dimakzulka­n, mereka merasa belum cukup. Kemarin (24/12) sekitar 200 ribu penduduk kembali memadati jalanan Seoul. Itu adalah kali kesembilan penduduk turun ke jalan setiap akhir pekan untuk menuntut presiden perempuan pertama Korsel tersebut segera mundur dari jabatannya.

”Ini akan menjadi kado Natal jika Park Geun-hye turun,” teriak massa. Sama dengan sebelum-sebelumnya, aksi kali ini digelar dengan damai. Di beberapa titik ada hiburan musik dari para artis Korsel, di titik lain ada yang berorasi di panggung serta ada sekitar 200 pemuda dengan kostum santa yang membagikan makanan kecil.

Park menanggapi dengan kalem aksi masa yang terjadi di depan kediamanny­a, Blue House, setiap akhir pekan. Presiden yang dikenal penyendiri tersebut tidak memiliki rencana sedikit pun untuk mundur. Park bersikukuh menunggu kepu- tusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memutuskan nasibnya enam bulan mendatang.

Sementara itu, sahabat Park, Choi Soon-sil, dipanggil tim jaksa khusus yang menangani kasus skandal penyalahgu­naan kekuasaan itu. Tim tersebut mengambil alih penyelidik­an dari kejaksaan di bawah pemerintah. Choi ditanyai tentang penyuapan, penggelapa­n, dan transfer aset besar-besaran ke luar negeri yang dilakukann­ya. Mereka mencari buktibukti atas peran Park dan pihak-pihak lain yang belum terungkap.

”Tuduhan yang didakwakan kepada Choi adalah sebagian kecil dari 14 poin yang diselidiki tim jaksa khusus,” ujar Lee Kyu-chul, juru bicara tim jaksa. Tim tersebut memiliki waktu seratus hari untuk menyelidik­i dugaan bahwa Park berkolusi dengan Choi dan ajudan-ajudannya untuk menekan para konglomera­t di Korsel. Yaitu, agar mereka menyumbang­kan 77 miliar won (Rp 862 miliar) ke yayasan yang digawangi Park dan Choi. (Reuters/AFP/sha/c10/any)

 ?? LEE JIN-MAN/AP PHOTO ?? TAK KENAL MENYERAH: Akhir pekan menjelang Natal, warga Korsel masih melangsung­kan aksi damai. Mereka menuntut Presiden Park Geun-hye segera dipenjara.
LEE JIN-MAN/AP PHOTO TAK KENAL MENYERAH: Akhir pekan menjelang Natal, warga Korsel masih melangsung­kan aksi damai. Mereka menuntut Presiden Park Geun-hye segera dipenjara.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia