Jawa Pos

Sederhana

Tiga musisi bersaudara yang tergabung dalam The Overtunes sepakat menyebut Natal tahun ini sebagai salah satu yang terindah.

-

Christmas is coming.

RANGKAIAN perayaan Natal dilakukan Mada Emmanuelle, 22; Reuben Nathaniel, 20; dan Mikha Angelo, 19; sejak sepekan lalu. Saat itu mereka berkumpul dengan keluarga besar dari pihak ayah. Bertemu oma, om, tante, serta para sepupu yang kebanyakan berusia sebaya. Mereka bertukar cerita tentang pengalaman setahun ini dan melontarka­n harapan pada tahun mendatang. ’’Mendoakan satu sama lain. Rasanya beda dan berkesan banget,’’ ujar Mikha.

Pertemuan keluarga besar merupakan hal langka bagi mereka. Belum tentu ada momen lain dalam setahun yang dapat mengumpulk­an mereka semua. Tak heran, beberapa di antara mereka pangling bertemu saudara. ’’Oma juga bilang, cucucucuny­a sudah besar, bukan anak kecil lagi. Terus kami lihat-lihatan, iya juga ya,’’ kata Reuben yang merupakan anak kedua di antara empat bersaudara dari pasangan Lans Brahmantyo dan Yvonne Imelda Hubner.

Acara hari itu berlangsun­g sederhana. Tak ada pohon Natal. Mereka bertiga juga mengaku sudah lama tak menghias pohon Natal. ”Sebab, bagi kami, memahami makna Natal lebih penting daripada sekadar atribut seperti hadiah, pohon Natal, atau Santa Claus,” lanjut Reuben.

Meski begitu, acara tukar kado tetap diadakan. Namun, hal itu hanya dianggap sebagai sarana untuk memeriahka­n suasana. Mereka bertiga plus si bungsu, Andrew, 12, menerima hadiah berupa baju batik. ’’Tahun ini, Natal kami lebih sederhana, tapi justru paling berkesan,’’ ucap Mada. ”Ya, bajunya langsung kami pakai buat manggung malamnya,” ungkap Mikha, lantas tertawa.

Dulu, ketika masih SD dan TK, mereka antusias menghias pohon Natal sambil menunggu hadiah tahun itu. ’’Papa dan Mama suka menaruh hadiah di bawah pohon atau di bawah bantal. Saya pernah dapat sepatu bola, Mada dikasih Tamiya,’’ tutur Reuben.

Anak kecil tentu senang mendapatka­n hadiah. Mereka juga percaya bahwa Santa Claus memang nyata. Beranjak remaja, mereka memaknai Natal sebagai refleksi dan harapan ke depan, serta momen untuk mendekatka­n keluarga.

Beberapa kali mereka merayakan Natal dengan pergi ke luar kota. Tahun lalu, misalnya, mereka pergi ke Bali. Selain itu, pada perayaan Natal 2007 bersama keluarga besar, mereka mengadakan holy trip ke Israel, Mesir, dan Jordania. ’’Merasakan pengalaman Natal di tempat kejadian aslinya itu mengesanka­n sekali,’’ ujar Mada.

Berkarya di bidang musik, ketiganya sering membuat lagu yang terinspira­si peringatan Natal. Mereka juga kerap diundang untuk melakukan pelayanan di gereja. Kini The Overtunes sibuk mengurus jadwal promosi film Cek Toko Sebelah. Namun, khusus hari ini, mereka punya jadwal libur. ”Setelah dari gereja, giliran kami ngumpul dengan keluarga dari Mama,” tutur Mikha. (nor/c18/ayi)

 ?? FEDRIK TARIGAN/JAWA POS ??
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
 ??  ?? KELUARGA LENGKAP: The Overtunes bersama adik bungsu mereka, Andrew, serta orang tua saat merayakan Natal tahun lalu dengan liburan di Bali.
KELUARGA LENGKAP: The Overtunes bersama adik bungsu mereka, Andrew, serta orang tua saat merayakan Natal tahun lalu dengan liburan di Bali.
 ?? INSTAGRAM THE OVERTUNES ?? soundtrack PROYEK BARU: The Overtunes kerja bareng GAC menggarap soundtrack film Cek Toko Sebelah.
INSTAGRAM THE OVERTUNES soundtrack PROYEK BARU: The Overtunes kerja bareng GAC menggarap soundtrack film Cek Toko Sebelah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia