Jawa Pos

Ajak Terus Berbuat Baik dan Berbagi Kasih

-

SURABAYA – Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Surabaya mengadakan misa Natal kemarin sore (24/12). Warna merah dan putih menghiasi setiap sudut kursi gereja. Lilin-lilin dan rangkaian bunga kian menambah kesakralan upacara.

Misa tersebut diawali dengan arak-arakan masuk gereja oleh uskup, para romo, misdinar, prodiakon, dan lektor. Para petugas membawa persembaha­n, bunga, air anggur, dan sibori isi hosti (roti yang terbuat dari gandum) sebagai lambang tubuh Kristus

Sekitar 910 jemaat memenuhi gedung tempat dilaksanak­annya ibadah. Di luar gedung, terdapat 3.315 kursi tambahan. Total ada 4.261 umat yang mengikuti misa malam Natal. Misa tersebut dipimpin langsung oleh Uskup Msgr Vincentius Sutikno Wisaksono beserta para romo.

Pesan perdamaian didengungk­an pada perayaan kemarin. Di malam tirakatan kelahiran Yesus tersebut, uskup mengajak para umat untuk bersama berbagi kasih, berbuat baik, dan berlaku bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

Doa umat pun dikumandan­gkan dengan melibatkan berbagai unsur di dalam kehidupan masyarakat. Doa berisi harapan agar umat senantiasa berjuang untuk selalu mewujudkan perdamaian, keadilan, dan keselamata­n. ’’Cara yang tepat untuk merayakan syukur adalah mengikuti misa Kristus. Semoga iman semakin mendorong untuk memperbaru­i diri,’’ tutur Uskup Vincentius.

Misa malam Natal ditutup dengan nyanyian oleh gabungan paduan suara dari Petrus Paulus dan Kelompok Paduan Suara Musik Gerejawi (KPMG). Lagulagu bernuansa Natal seperti Jingle Bell Rock, Natal Pertama, Padang Fana, dan Hai Dunia Gembiralah dinyanyika­n dengan apik dan penuh sukacita. Rencananya, misa di gereja tersebut berlangsun­g tiga kali, yakni pada pukul 17.00, 20.00, dan 23.00. Rangkaian misa masih berulang hari ini, yakni pada pukul 07.15, 09.30, 16.30, dan 18.30.

Perayaan Natal juga sangat terasa di Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus di Jalan Pagesangan Baru No 4. Di sana, jemaat mendatangi gereja sejak pukul 16.00. Padahal, misa baru dimulai pada pukul 17.30. Hingga awal misa, diperkirak­an ada sekitar 2.500 jemaat yang datang. ’’Sisanya dimungkink­an datang pada misa kedua pada pukul 21.00,’’ tutur koordinato­r panitia misa Natal Gereja Katolik Sakramen Mahakudus Nico Kasy.

Panitia Natal Paroki Sakramen Mahakudus memang sengaja mengadakan misa Natal dua kali. Sebab, berdasar pengalaman tahun sebelumnya, jumlah jemaat membeludak. ’’Sekarang pun kami pertimbang­kan waktu jeda antara misa pertama dan kedua agar keluar masuk mobil berjalan lancar,’’ tutur Nico.

Tema Natal yang diangkat adalah Dalam Kebinekaan, Kita Satu Tujuan. Menurut Nico, tema tersebut dimaknai bahwa ke depan pemeluk Katolik tidak boleh membedakan dengan golongan lain. ’’Harus saling menghormat­i dalam hidup kebinekaan,’’ ucap pria yang tinggal di Dukuh Menanggal itu.

Misa pertama dipimpin oleh Romo R.D. Agus Sulistyo. Dia menyampaik­an bahwa jemaat harus benar-benar menghayati makna Natal. ’’ Jangan hanya membeli baju baru, tapi kita juga harus introspeks­i apakah benar-benar merayakan Natal,’’ kata Agus.

Sementara itu, kebaktian malam Natal dilaksanak­an di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro. Mengambil tema Natal yang Manis, kebaktian dipimpin oleh Pendeta Josafat Kristono.

Sebanyak 850 jemaat mengikuti kebaktian yang berlangsun­g selama 1,5 jam tersebut. Melalui Natal ini, mari kita rayakan sebagai momen untuk merefleksi diri dan mengalami pembaruan,’’ ucap Pendeta Josafat.

Tembang rohani dikumandan­gkan Paduan Suara Kantoria Ensemble. Para jemaat pun mengikuti kebaktian dengan khidmat. Doa dan berkat diucapkan bersama untuk kebaikan pada masa mendatang. ( lyn/ c7/ git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia