Tergelincir, Wings Air Patah Roda
SEMARANG – Pesawat Wings Air ATR 72-600 mengalami kecelakaan di Bandara Ahmad Yani, Semarang, kemarin. Di tengah guyuran hujan, pesawat dari Bandung yang mengangkut 68 penumpang dan 4 kru itu tergelincir saat mendarat hingga mengalami patah roda belakang.
Jawa Pos Radar Semarang melaporkan, insiden itu terjadi pukul 18.12 WIB. Tidak ada korban jiwa. Namun, peristiwa tersebut membuat penumpang panik. Kejadian itu juga membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan.
Vindarin, salah seorang penumpang, mengungkapkan, saat kejadian, dirinya dikejutkan dengan suara keras. ’’Saat itu memang saya tidak tidur, pengin konsentrasi menikmati suasana landing. Saat mendarat, tiba-tiba ada suara keras ’kleek’ seperti ada yang patah,’’ tuturnya. ’’Semua penumpang ketakutan. Berteriak. Sepertinya roda belakang patah,’’ ujar pria 50 tahun tersebut.
Penumpang lain, Nur Rahmah, 18, menambahkan, kejadian itu membuat pesawat miring ke kanan dan sempat mengeluarkan percikan api. ’’Pas mendarat, ada guncangan keras. Tiba-tiba pesawat miring ke kanan. Sayapnya kena aspal, mengeluarkan percikan api,’’ katanya. ’’Habis itu kita belum diperbolehkan turun. Sekitar lima menit tiba-tiba pintu didobrak. Setelah itu, baru diperbolehkan keluar,’’ ujar warga Banyumanik, Semarang, itu.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait membenarkan adanya insiden tersebut. Pesawat itu adalah Wings Air ATR 72-600 dengan nomor penerbangan IW 1896. Pesawat mengalami overshoot atau keluar runway saat melakukan pendaratan.
’’Cuaca saat melakukan pendaratan memang hujan. Tapi, kita akan menuggu hasil lebih lanjut dari lembaga berwenang,’’ ujarnya. Tidak ada korban jiwa. Seluruh penumpang langsung dievakuasi ke terminal bandara.
Akibat kejadian tersebut, Bandara Ahmad Yani ditutup hingga pukul 22.40. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S. Ervan mengatakan, penutupan bandara untuk keperluan evakuasi. Soal penyebab kecelakaan, Kemenhub menyerahkan sepenuhnya pada pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Penutupan bandara berdampak pada penerbangan dari dan menuju Semarang. Ada tiga pesawat yang divert (dialihkan ke bandara lain). Yakni, Garuda Indonesia 244 yang harus return to base ke Jakarta, Kal Star Aviation 966 divert Surabaya, dan Wings 1803 divert Surabaya. (mha/sga/mia/c17/ca)