Jawa Pos

Sekuriti Main ”Asal Tuduh”

-

PADA 12 Desember pukul 11.30 saya ada janji bertemu dengan teman di Sushi Tei Tunjungan Plaza 5 (TP 5). Saya masuk melalui lobby TP 5. Sebab, saat itu saya parkir di sebelah jalan masuk Sheraton.

Ketika sampai depan pintu lobby, petugas sekuriti yang bernama M. Yusuf tiba-tiba mencegat. ’’Mas, karyawan ya?’’ katanya. Benarbenar tidak sopan karena tidak mengucapka­n ’’mohon maaf’’ atau ’’permisi’’ lebih dulu.

Saya belum jawab, dia sudah nyelonong bicara lagi. ’’Karyawan nggak boleh lewat sini, Mas. Karyawan lewat sebelah sana,’’ ucapnya sembari menunjuk arah loading basement. ’’Bukan (karyawan, Red),’’ jawab saya singkat. Saya langsung masuk lobby tanpa menghirauk­an petugas sekuriti yang berusaha mengejar. Atas dasar apa dia menyebut saya karyawan? Wong saya tidak memakai atribut nama restoran atau department store tertentu di TP.

HANAFI, Jalan Endrosono, Semampir, Surabaya

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia