Jawa Pos

Temukan Elpiji 12 Kg Oplosan

-

JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bersama Pertamina melakukan sidak elpiji tiga kilogram bersubsidi kemarin (25/12). Sidak di kawasan Kotabaru itu menyusuri toko yang bukan pangkalan gas bersubsidi.

Dalam sidak tersebut, Pertamina dan Pemkot Jambi menemukan tabung gas 12 kilogram palsu. Berdasar pantauan di lapangan, juga ditemukan banyak toko yang bukan pangkalan gas bersubsidi. Mereka menjual gas bersubsidi jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 16 ribu. Sedikitnya ada 45 gas melon dari toko itu yang disita petugas.

Parrama Ramadhan, sales eksekutif LPG I Pertamina, menyatakan, saat ini pihaknya sudah melayangka­n belasan surat peringatan (SP) 1 kepada pangkalan yang membandel dan menjual gas tiga kilogram di atas HET. ”Pada 2016 ini saja, ada tujuh pangkalan yang disanksi,” ujarnya.

Dia mengungkap­kan, di kawasan Pall 5, Kotabaru, pihaknya mendapatka­n tabung gas yang tidak resmi dari Pertamina. Sebenarnya ada beberapa toko yang mendapat tabung gas palsu dari oknum. Tabung gas itu, lanjut Parrama, tidak bisa diproses kalau dikontrol dari SPBU-nya. Sebab, mereka memindahka­n gas tersebut dari tabung tiga kilogram ke 12 kilogram. ”Secara logika, air tidak pernah masuk ke gas 12 kilogram. Kalau ada air, berarti ada pengoplosa­n,” imbuhnya.

Dari sidak itu, juga ditemukan pangkalan yang menjual gas bersubsidi di atas harga HET. Harga gas subsidi yang seharusnya Rp 16 ribu per tabung dijual Rp 18 per tabung oleh pangkalan. Untuk mengelabui masyarakat, pemilik sengaja menutup papan harga di pangkalan. ”Ini yang salah.

Pangkalan ini akan kami berikan SP 1. Siang ini suratnya mungkin sudah turun. Kebanyakan pangkalan juga menjual ke warung. Lalu, pihak warung menjual dengan harga Rp 20 ribu–Rp 25 ribu. ”Padahal, warung dilarang menjual gas tiga kilogram,” ujar Parrama.

Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Pemkot Jambi Jaharuddin menjelaska­n, dari sidak, ditemukan 45 tabung gas yang dijual di kios dan toko yang bukan pangkalan. ”Kami mengamanka­n gas bersubsidi dari pemerintah ini. Kios dan toko yang bukan pangkalan tidak boleh menjual gas tiga kilogram,” tegasnya. (hfz/JPG/c5/diq)

 ?? HAFIS ALATAS/JAMBI EKSPRES ?? PELANGGARA­N: Pemerintah Kota Jambi bersama Pertamina melakukan sidak elpiji bersubsidi kemarin.
HAFIS ALATAS/JAMBI EKSPRES PELANGGARA­N: Pemerintah Kota Jambi bersama Pertamina melakukan sidak elpiji bersubsidi kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia