Tak Cari Ganti di Bursa Januari
PIERRE-EMERICK Aubameyang adalah Borussia Dortmund. Pun sebaliknya, Dortmund adalah Aubameyang. Tanpa mengecilkan peran sepuluh pemain lain di lapangan, Auba –sapaan PierreEmerick Aubameyang– adalah pemain paling vital bagi Dortmund dalam tiga musim terakhir.
Penyerang dari Gabon itu adalah top scorer Dortmund yang telah mengoleksi total 100 gol dalam 165 laga bersama Die Borussen –sebutan Dortmund– sejak bergabung pada 2013. Karena itu, menjelang Piala Afrika 2017, der trainer Dortmund Thomas Tuchel dilanda kegundahan. Auba akan ”mudik” untuk membela timnas tanah airnya.
Menurut Tuchel, peran penyerang 27 tahun tersebut nyaris tak tergantikan. ”Kami akan menjalani situasi yang pelik awal tahun nanti karena kehilangan striker paling berkualitas yang kami miliki,” ucap Tuchel kepada Die Welt.
Hanya sekali posisi Auba tergantikan. Yakni, ketika kedapatan berbelanja di Milan dan telat latihan. Akhirnya, pada laga melawan Sporting Lisbon di Liga Champions (2/11), Pemain Terbaik Afrika 2015 itu dihukum tak dimainkan. Kemampuan Auba pun belum bisa diimbangi deputinya seperti Adrian Ramos, Andre Schuerrle, maupun Emre Mor.
Mencari striker baru pun dianggap Tuchel bukan opsi terbaik. ”Kami masih bisa mengoptimalkan pemain yang ada,” katanya.
Selain sistem baru yang diusung Tuchel, yakni skema tiga bek, permasalahan Dortmund musim ini lebih kompleks ketimbang musim lalu. Di antaranya, hilangnya pemain-pemain berpengaruh musim panas ini. Ilkay Guendogan hijrah ke Manchester City, Henrikh Mkhitaryan pindah ke Manchester United, dan Mats Hummels balik kucing ke Bayern Muenchen. Lalu, pemain lama seperti Shinji Kagawa, Nuri Sahin, dan Lukasz Piszczek dianggap mulai kalah bersaing dengan young guns seperti Christian Pulisic dan Ousmane Dembele. ( dra/c11/dns)