Jawa Pos

Shaq Sangat Ramah, LeBron Bikin Anak 7 Tahun Menangis

Pengalaman Bertemu dengan Bintang-Bintang Terbesar NBA Selama bertahun-tahun, kontributo­r Jawa Pos Rocky Padila sudah bertemu dan berinterak­si dengan banyak bintang NBA. Saat ini, Rocky yang berada di Los Angeles, California itu, membagikan pengalaman ser

-

SEBAGAI penggila NBA, bertemu dengan bintang NBA jelas adalah mimpi. Selalu ada ketegangan sendiri saat saya bertemu dengan mereka dan meminta foto bareng. Saya khawatir ditolak.

Kita harus tahu caranya membuat pemain itu nyaman ketika kita ajak brol. Kemarin (25/12) WIB di mal Beverly Center, Los Angeles, California, saya tidak sengaja bertemu dengan legenda yang mempunyai empat cincin NBA Shaquille O’Neal di toko sepatu Foot Locker.

O’Neal memang memiliki yang lucu dan santai. Namun, tetap saja ada keseganan saat saya ingin meminta foto bareng. Untuk mencairkan suasana, saya memperliha­tkan foto saya bersama Shaq di Grand Hyatt Jakarta, 19 tahun lalu. Shaq pun kaget dan langsung mengatakan, ’’Senang bertemu dengan Anda lagi. Saya ingat dulu pernah berkunjung ke Jakarta.’’

Saya tidak langsung meminta foto karena dia terlihat sedang asyik dengan anakanakny­a memborong sepatu basket. Kesempatan untuk berfoto datang ketika dia mengunjung­i Apple Store. Di sana pemain yang sangat kondang kala membela Los Angeles Lakers itu terlihat lepas dari anak-anaknya. Saya dan kakak saya, Pingkan Irwin, langsung bertanya kepada Shaq, ’’Apakah kita boleh berfoto lagi seperti 19 tahun lalu di Jakarta?’’

Shaq langsung mengiyakan dengan sangat ramah. Setelah foto, dia masih sempat bertanya fotonya sudah bagus atau belum. Pengalaman tersebut sangat mengesanka­n karena Shaq adalah salah seorang big man terbaik dalam sejarah NBA. Dia juga sangat welcome pada permintaan kami berfoto bersama.

Pemain lain yang juga terkenal ramah adalah shooting guard Los Angeles Clippers Jamal Crawford. Dia selalu melayani permintaan foto dan tanda tangan dari fans. Lebih dari itu, Crawford selalu menyapa fans sebelum foto bareng atau membubuhka­n tanda tangan. Tidak jarang, Crawford juga menyempatk­an waktu untuk berbincang dengan fans. Saya sudah bertemu dengan Crawford di dua kesempatan berbeda dan dia selalu bertanya ’’ how are you?’’ sebelum berpose bareng.

Pemain Indiana Pacers Paul George termasuk bintang yang rendah hati. Dia tidak berkeberat­an untuk memberikan toas kepada fans sembari merangkuln­ya. George yang merupakan superstar ini jauh dari kesombonga­n.

Ada juga pemain NBA yang sombong dan susah di- approach. Pengalaman yang paling bisa saya ingat adalah LeBron James. Superstar Cleveland Cavaliers itu selalu membawa setidaknya 5–7 temannya untuk menghindar­i fans yang ingin meminta tanda tangan atau berfoto bareng.

Dulu saya bertemu dengan LeBron di Las Vegas. Ketika itu ada anak berusia 7 tahun yang ingin meminta foto bareng dengan LeBron. Namun, pemain 31 tahun itu mengabaika­n permintaan tersebut dan membuat sang anak kecewa berat.

Bukan LeBron saja yang sulit diapproach. Tetapi, legenda Philadelph­ia 76ers Allen Iverson juga suka mengecewak­an fans. Saat ditemui di San Juan, Puerto Riko, pada 2003, Iverson yang membela tim nasional Amerika Serikat di FIBA Americas mengecewak­an fans yang baru berumur 5 tahun.

Anak tersebut ingin sekali berfoto dengan Iverson, tetapi ditolak mentahment­ah oleh sang bintang. Sampai- sampai anak itu menangis. Saya juga pernah mengejar Iverson ketika dia mengunjung­i Jakarta pada 2013.

Lewat bantuan bodyguard yang menjaga Iverson, saya mendarat di lantai Century Park Hotel Jakarta tempat Iverson menginap. Saat itu hanya saya yang menunggu Iverson dan tidak ada orang lain lagi. Namun, apa boleh buat, Iverson tetap menolak per mintaan foto bareng. Manajernya bahkan menyuruh saya pulang.

Keberuntun­gan memainkan peran besar saat kita ingin meminta foto dengan pemain NBA karena semua itu bergantung mood dan personalit­y mereka. Tetapi, apa pun situasinya, bila ketemu pemain NBA yang kita idolakan, kita tetap harus berupaya menanyakan boleh berfoto bersama atau tidak. Sebab, tidak akan ada ruginya meski kita ditolak. Itu tetap bisa menjadi cerita berharga bagi kita. (*/c14/nur)

 ?? BOBBY ARIFIN/JAWA POS ?? KENANGAN INDAH: Rocky Padila dan Pingkan Irwin saat meminta tanda tangan Shaquille O’Neal di Jakarta pada 1997. Kemarin, Rocky dan Pingkan bertemu lagi dengan O’Neal di Los Angeles, California.
BOBBY ARIFIN/JAWA POS KENANGAN INDAH: Rocky Padila dan Pingkan Irwin saat meminta tanda tangan Shaquille O’Neal di Jakarta pada 1997. Kemarin, Rocky dan Pingkan bertemu lagi dengan O’Neal di Los Angeles, California.
 ??  ?? ngopersona­lity
ngopersona­lity

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia