Jawa Pos

Angkat Tema Giving the Best

-

SURABAYA – Misa Natal di Gereja Sakramen Maha Kudus kemarin pagi (25/12) cukup berbeda. Sebab, hampir seluruh jemaatnya anak-anak. Meski demikian, misa berlangsun­g khidmat.

Misa anak di Paroki Sakramen Maha Kudus dimulai pukul 08.00. Satu jam sebelumnya jemaat berdatanga­n. Petugas yang hampir seluruhnya ibu-ibu memakai topi Santa

Mereka bertugas membawa anak-anak ke dalam gereja. Orang tuanya menunggu mengikuti misa di belakang.

Romo Agus Sulistyo memimpin misa tersebut. Suasana berlangsun­g tenang ketika misa berlangsun­g. Meski hampir seluruh jemaat yang ikut misa anak-anak, tidak ada yang berlarian atau teriakteri­ak. Khidmat. Nuansa anak-anak semakin terasa ketika seluruh penyanyi kor berusia tidak lebih dari 12 tahun.

Berbeda dengan misa pada malam Natal, Romo Agus menyampaik­an khotbah dengan lebih ringan. Apalagi, Romo Agus memasukkan telolet dalam khotbahnya.

Setelah gembala didatangi malaikat untuk diberitahu­kan bahwa akan lahir sang juru selamat, mereka berbondong-bondong ke Betlehem. Telolet-telolet, ayo kita ke Betlehem,’ begitu kata para gembala,’’ cerita Romo Agus. Sontak, jemaat pun tertawa.

Dalam ceramahnya, Romo Agus mengajak anak-anak untuk lebih mengimani Yesus. Kalau hidup ingin diberkati, kita harus pergi ke Tuhan Yesus,’’ katanya. Bahkan, Romo Agus juga megajak anakanak untuk bernyanyi dua lagu, Pergi Belajar dan Kasih Ibu. Anakanak pun diajak berbagi dengan mengumpulk­an kado.

Sebelum Natal, Gereja Sakramen Maha Kudus melayani mereka yang tidak mampu. Bukan hanya di lingkungan gereja, tetapi juga masyarakat sekitar.

Sementara itu, suara melodi gitar dan degub drum mewarnai kemeriahan perayaan Natal di Gereja Bethany Sukomanung­gal kemarin (25/12). Dipimpin worship leader (WL) dan paduan suara Bethany, berbagai lagu pujian dikumandan­gkan. Beberapa jemaat pun mengangkat tangan dan turut bernyanyi.

Ibadah perayaan Natal di Gereja Bethany terbesar ketiga setelah Nginden dan Manyar itu berlangsun­g tiga kali. Yakni, pukul 06.30, pukul 09.30, dan pukul 17.00. Ibadah berlangsun­g selama dua jam dan diikuti sekitar 3.000 umat. Tahun ini kami mengambil tema Giving The Best. Kami harus memberikan yang terbaik untuk Tuhan di pengujung tahun ini. Semoga berkat selalu melimpah untuk kita semua,’’ tutur Pdt. Agung Atyanta M.A., penanggung jawab gereja.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i datang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya. Risma berkunjung ke lima gereja. Yakni, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Tambaksari, Gereja Katolik Kristus Raja, Gereja Katolik St. Marinus Yohanes, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, dan Gereja Katolik Katedral Hati Kudus Yesus. Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut mengucapka­n selamat Natal bagi seluruh umat Kristen di Surabaya. Dia mensyukuri perayaan Natal kali ini berjalan aman dan khidmat. (lyn/esa/sal/c15/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia