NOSTALGIA KERAK TELOR
Menyebut kerak telor identik dengan Betawi. Makanan itu terbuat dari bahan dasar beras ketan putih, telur, ebi, kelapa sangrai, dan bumbu-bumbu yang menghasilkan rasa gurih. Biasanya, penjual menyediakan dua jenis telur, yaitu telur ayam dan telur bebek. Yang bikin khas dimasak dengan menggunakan anglo (tungku) dan arang.
Salah seorang penjual kerak telor yang dijumpai di Setu Babakan adalah Sukriyadi, 40. Pria Betawi asli itu berjualan kerak telor sejak 1997 atau hampir 20 tahun.
Cara membuatnya mudah. Setelah ketan dimasukkan ke wajan, telur dipecah di atasnya, ditambah ebi dan bumbu penyedap. Sekitar tiga menit, wajan tertutup itu dibalikkan. Ditunggu hingga matang.
Disajikan dengan kelapa sangrai berbumbu serta taburan bawang goreng. ’’Sehari terjual 10–15 porsi. Kalau hari libur atau lagi ada event, bisa sampai 50 porsi,” tuturnya. Di Setu Babakan, harga dipatok Rp 15 ribu.