Sasar Pos Polisi pada Malam Tahun Baru
Kelompok Teroris yang Disergap di Waduk Jatiluhur
JAKARTA - Pendalaman terhadap kelompok teror pimpinan Abu Faiz yang dilumpuhkan di waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jabar terus dilakukan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, awalnya kelompok Abu Faiz tersebut mengontrak di Bandung. ’’ Tapi, saat itu mereka banyak ditanya warga. Akhirnya mereka memutuskan untuk pindah,’’ ujarnya.
Karena itu, penggeledahan dilakukan Densus 88 Antiteror kemarin. Penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti selain yang ditemukan di Jatiluhur
’’ Yang penting sebenarnya alasan mengapa kelompok teror ini memutuskan pindah. Sebabnya karena masyarakat banyak yang bertanya soal identitas mereka. Ini perlu untuk terus dilakukan,’’ ungkapnya.
Selanjutnya, Rikwanto menyebutkan, barang bukti yang ditemukan di bekas kontrakan di Bandung adalah timbangan dan sejumlah paku. Pantas, petugas memprediksi kelompok tersebut menunggu pengiriman bahan peledak. ”Bisa jadi memang untuk bom,’’ terang jenderal bintang satu tersebut.
Dia mengatakan, untuk Rizal dan Irvan (juga ditangkap di Pur wakarta), saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua. Pemeriksaan mengarah pada apakah masih ada keterlibatan pihak lain, sekaligus memastikan terkait penggunaan timbangan dan paku tersebut. ’’Masih diperiksa terus,’’ paparnya.
Dari pemeriksaan awal, kelom- pok Abu Faiz itu memang terhubung dengan Jamaah Anshar Daulah (JAD). Namun, penyidik masih mendalami kemungkinan terhubung dengan Bahrun Naim. ’’Pendalaman terus dilakukan,’’ tuturnya.
Untuk target aksi kelompok teror tersebut, diketahui rencananya mereka beraksi saat tahun baru. Ada sejumlah pos polisi yang menjadi target mereka. ’’Namun, mereka bisa dicegah sebelum beraksi. Mereka hanya sempat melakukan survei-survei,” ungkapnya. (idr/wan/c17/ang)