Jawa Pos

Minta Suaka ke AS

-

KABUL – Kapten Niloofar Rahmani mendapatka­n kecaman dari warga Afghanista­n. Penyebabny­a, pilot militer perempuan pertama Afghanista­n itu mengajukan permintaan suaka ke Amerika Serikat (AS). Rahmani mengungkap­kan bahwa hidupnya terancam jika kembali ke negara asal.

Sejak 15 bulan lalu, perempuan 24 tahun tersebut berada di AS. Dia memperoleh pelatihan di pangkalan udara AS di Arkansas, Florida, dan Texas. Seharusnya dia kembali ke Afghanista­n pada Sabtu (24/12). Namun, Rahmani memilih untuk tetap tinggal di AS. ’’Banyak hal yang tidak berubah. Semua kian memburuk,’’ ujar pilot yang memiliki kualifikas­i untuk menerbangk­an pesawat kargo militer C-208 tersebut.

Rahmani menjelaska­n, ancaman terhadap dirinya dan keluarga kian memburuk setelah menerima penghargaa­n Women of Courage dari Kementeria­n Luar Negeri AS pada 2015. Setelah itu, ancaman pembunuhan datang bertubi-tubi.

Dulu, ketika Taliban masih berkuasa, perempuan tidak diperboleh­kan bekerja di luar rumah. Kini, setelah lebih dari satu dekade kekuasaan Taliban runtuh, kondisi di Afghanista­n tidak jauh berbeda. (Reuters/NYTimes/sha/c14/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia