Berlatih Ketat seperti Atlet
SURABAYA – Drum band Gita Rama dan Shinta SMPN 1 Surabaya boleh berbangga hati. Tim drum band yang beranggota 88 siswa itu menjadi juara umum lomba drum band tingkat Provinsi Jawa Timur pada November lalu. Tim tersebut siap bertandang ke tingkat nasional pada Februari.
Ketua Paguyuban Drum Band Gita Rama dan Shinta SMPN 1 Surabaya Yuni Rahayuningtyas mengatakan, drum band bukan sekadar hobi. Di sekolah, drum band masuk dalam ekstrakurikuler yang peminatnya cukup banyak. Bahkan, drum band sudah menjadi ikon di SMPN 1 lantaran langganan juara.
Untuk menuju perhelatan tingkat nasional pada 4–8 Februari, persiapan pun dilakukan. Sebanyak 88 anggota akan disaring kembali menjadi 31 siswa. Kemudian, disaring lagi menjadi 26 siswa. Yuni mengakui, untuk tampil di ajang nasional, tim yang dibutuhkan bukan tim besar. Para siswa, jelas dia, tidak hanya bermain drum band. Lebih dari itu, mereka diperlakukan seperti atlet.
Tim drum band itu juga bukan hanya display alias main cantik. Mereka harus memiliki performa yang mumpuni. Baik kecepatan atau speed, enduro, kesesuaian lagu, jarak tempuh, musik yang harus dimainkan secara stabil, maupun langkah yang harus sama antaranggota. Saat bermain di Tulungagung pada kejuaraan tingkat provinsi, para siswa itu bersaing dengan tim dari SMP dan SMA. ” Speed, power, menempuh putaran dua kali 600 meter,” katanya.
Aturan main juga harus tetap diikuti. Misalnya, saat berjalan, mereka tidak boleh mengenai garis. Tidak boleh berlari, namun juga harus tepat waktu dan musik yang konstan. Belum lagi, ada berbagai peralatan seperti drum, perkusi, dan trompet yang dibawa masing-masing peserta. Termasuk color guard yang membawa bendera. ”Butuh ketahanan yang prima,” tegasnya.
Untuk mengasah skill dan ketahanan, siswa berlatih secara rutin. Selain mengatur formasi, mereka berlatih di lapangan KONI.