Jawa Pos

Targetkan Sport Center di Setiap Kecamatan

-

SIDOARJO – Ratusan pesilat mengadu ketangkasa­n di Desa Sidodadi, Taman, kemarin (26/12). Pesertanya mencapai 207 orang. Ratusan warga antusias menyaksika­n pertanding­an di Gedung Serbaguna sebelah selatan balai desa itu. Sebelum pertanding­an dimulai, mereka disuguhi pertunjuka­n reog Ponorogo dari Klub Reog Singo Mengolo.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo Franki Effendi dan Kapolsek Taman Kompol Sujud ikut datang menonton lomba silat tersebut. Franki sangat mengapresi­asi. Menurut dia, kegiatan positif seperti itu harus diperhatik­an dan didukung pemerintah.

’’Ke depan kami akan fokus membangun fasilitas olahraga secara merata agar Sidoarjo menjadi kota atlet,’’ ujar Franki. Dia berharap setiap kecamatan memiliki sport center. ’’Potensi atlet di Sidoarjo ini cukup tinggi. Makanya, harus terus kita dukung,’’ tegasnya.

Salah satu potensi itu terdapat pada cabang olahraga pencak silat. Saat ini ada sembilan perguruan pancak silat di Sidoarjo yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ketua panitia Darso menyatakan,

event tersebut sudah lama tidak digelar di desanya. Kali terakhir diadakan pada 2006. Sebenarnya, pihaknya ingin menggelar kegiatan tersebut secara rutin setiap tahun. ’’Namun, kami terbatas pendanaan,’’ katanya.

Lomba pencak silat tersebut hanya dikhususka­n bagi internal perguruan silat Persaudara­an Setia Hati Terate (PSHT). Para peserta dibagi menjadi tiga segmen umur. Mulai usia dini atau 7–14 tahun, praremaja 14–18 tahun, sampai remaja yang berusia 18 tahun ke atas. (jos/c19/pri)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? LENTUR DAN LINCAH: Pementasan Reog Singo Menggolo saat pembukaan kejuaraan pencak silat PSHT Cup di Gedung Serbaguna Desa Sidodadi kemarin.
BOY SLAMET/JAWA POS LENTUR DAN LINCAH: Pementasan Reog Singo Menggolo saat pembukaan kejuaraan pencak silat PSHT Cup di Gedung Serbaguna Desa Sidodadi kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia