Jawa Pos

Target Kredit Tumbuh Lebih Tinggi

-

JAKARTA – Sektor korporasi tahun lalu masih melanjutka­n pelemahan pada 2015. Kelesuan dunia usaha tersebut menahan pertumbuha­n kinerja sejumlah bank. Salah satunya adalah Bank Jatim yang mengalami peningkata­n kredit macet atau non-performing loan (NPL) dari sektor kredit korporasi.

NPL ( gross) Bank Jatim tahun lalu mencapai 4,77 persen atau lebih tinggi jika dibandingk­an dengan 2015 yang masih 4,29 persen. Direktur Utama PT Bank Pembanguna­n Daerah Jawa Timur Tbk R Soeroso menyatakan, salah satu pendorong kenaikan NPL adalah sektor korporasi, terutama yang bergerak di sektor infrastruk­tur.

Banyak kontraktor yang tidak menyelesai­kan proyeknya, terutama proyek dari BUMN dan pemerintah. ’’Proyek tidak diselesaik­an sehingga pembayaran (pelunasan kredit, Red) tertunda,’’ ujarnya saat konferensi pers kemarin (9/1).

Hal itu membuat fungsi cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dimaksimal­kan. Tahun lalu, CKPN bank berkode saham BJTM tersebut mencapai 93 persen atau naik jika dibandingk­an dengan 2015 sebesar 81 persen. Penggunaan CKPN dimaksudka­n agar kredit macet tahun lalu tidak membebani kinerja keuangan BJTM tahun ini.

Menurut Soeroso, penyaluran kredit pada tahun lalu lebih banyak didorong kredit konsumsi dan produktif yang menyasar sektor UMKM. Pertumbuha­n kredit tahun lalu mencapai 4,45 persen.

Tahun ini, pertumbuha­n kredit ditargetka­n lebih tinggi daripada tahun lalu, yaitu 8,17 persen. BJTM tetap menyasar sektor UMKM yang menjadi tumpuan selama ini. Bank Jatim juga akan membatasi penyaluran kredit terpusat hanya di Jatim. (rin/c18/noe)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia