Klaim ICBM Siap Luncur
AS Bakal Cegat dan Tembak Jatuh
SEOUL – Korea Utara (Korut) kembali berkoar tentang rudal balistik lintas benua alias intercontinental ballistic missile (ICBM) miliknya. Setelah Kim Jong-un menyatakan bahwa program ICBM Korut sudah sampai pada tahap akhir, kini giliran Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang mengaku siap mengujitembakkan rudal canggih tersebut.
’’ICBM akan diluncurkan kapan pun dan dari mana pun, bergantung perintah pemimpin tertinggi DPRK (nama resmi Korut, Red),’’ tandas jubir Kemenlu sebagaimana dilansir kantor berita KCNA pada Minggu (8/1).
Kemenlu menyebut kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) yang cenderung menyudutkan Korut sebagai alasan utama hadirnya ICBM di negeri komunis tersebut. Semakin ditentang AS dan sekutunya, Jong-un justru kian agresif menuntaskan program-program nuklir Korut. Salah satunya adalah menciptakan ICBM yang bisa mengusung hulu ledak nuklir dan meluncur lebih jauh dari 10 ribu kilometer.
Sepanjang 2016, Korut melakukan dua kali uji nuklir. Tepatnya uji hulu ledak nuklir. Yakni, pada Januari dan September. Duaduanya dilakukan di bawah tanah. Dua-duanya juga diklaim sukses oleh Jong-un meski tidak ada media atau pihak independen yang bisa memverifikasinya. Dengan demikian, total sudah lima kali Korut mengujicobakan nuklir sejak 2006.
Washington mengakui bahwa Korut telah berhasil menunjukkan perkembangan signifikan dalam program nuklir. Tapi, meski sudah berkali-kali mengujicobakan nuklir dan mengujitembakkan rudal, Pyongyang belum bisa menyempurnakan teknologi nuklirnya. ’’Korut bisa jadi akan mengujitembakkan ICBM dalam waktu dekat. Tapi, butuh bertahuntahun lagi untuk menyempurnakannya,’’ kata seorang pakar.
Sebelum ICBM Korut sempurna, Washington merasa tidak perlu mengkhawatirkan ancaman Pyongyang. Donald Trump, presiden terpilih AS, pun tidak yakin Korut sudah mampu menembakkan ICBM ke Negeri Paman Sam. ’’Itu tidak akan terjadi,’’ tegas tokoh 70 tahun yang akan menjalani pelantikan pada 20 Januari mendatang tersebut.
Minggu lalu Menteri Pertahanan AS Ash Carter langsung merespons gertakan Korut dengan ancaman. ’’Kami akan menembak jatuh (ICBM Korut) jika menjadi ancaman. Atau jika mendekati wilayah kami dan wilayah sekutu kami serta wilayah mitra kami,’’ terangnya dalam program Meet the Press di stasiun televisi NBC. Dalam kesempatan itu, Carter menganggap sesumber Korut tersebut sebagai ancaman serius.
Kemarin (9/1) Korea Selatan (Korsel) menanggapi serius pernyataan Korut tentang ICBM. Dalam keterangan resminya, Kementerian Pertahanan Korsel menyebut pernyataan Pyongyang itu sebagai provokasi. ’’Korut akan menghadapi sanksi yang jauh lebih berat jika sampai berani meluncurkan ICBM,’’ tegas Moon Sang-gyun, jubir kementerian tersebut.
Tapi, sampai saat ini, Korsel yakin Korut belum mampu menembakkan ICBM sampai ke benua lain. Biasanya ada peningkatan aktivitas secara signifikan di situs nuklir Korut menjelang uji coba nuklir atau uji tembak rudal. Namun, hingga kemarin, tidak ada peningkatan aktivitas di Punggyeri, situs nuklir Korut yang terletak di Kilju County, Provinsi North Hamgyong. (Reuters/Aljazeera/ hep/c5/any)