Wawali Menikah, Pakde Karwo Saksi
SURABAYA – ’’Hei, besok nikah kok sekarang keluyuran? Kata orang-orang dulu, nggak boleh, lho.’’ Kalimat ’’teguran’’ itu meluncur dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kemarin. Yang ditegur adalah wakilnya, Wisnu Sakti Buana
Ya, percakapan singkat di lobi Balai Kota Surabaya tersebut memang salah satu tetenger perhelatan besar Wisnu hari ini: jadi pengantin!
Tapi, bukan Wisnu kalau diam saja ditegur Risma. ’’Yang dipingit kan perempuan, Bu,’’ katanya ngeles.
Memang, Wisnu terkesan menjadikan momen spesialnya pukul 09.00 pagi ini sebagai hal yang ’’biasa saja’’. Dia tak mau membikin pesta besar-besaran. Agendanya adalah pesta rakyat di Jalan Kapuas, markas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya.
Pesta itu digelar setelah Wisnu resmi melangsungkan prosesi akad nikah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS). Tempat dia resmi menjadi suami Dini Syafariah Endah.
Bahkan, kata Wisnu, setelah pernikahan, dirinya akan langsung terbang ke Jakarta untuk ikut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP. Seluruh kepala daerah dan wakilnya diwajibkan hadir.
Anggota DPRD Surabaya Adi Sutarwijono ditunjuk sebagai ketua panitia pernikahan tersebut. Dia menyatakan, pernikahan itu dibicarakan sejak September 2016. Namun, persiapannya hanya sepekan. ’’Karena acaranya sederhana saja,’’ ujar Awi, nama sapaan Adi.
Gubernur Jatim Soekarwo akan menjadi saksi nikah. Awi menerangkan, hubungan Wisnu dengan Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, sangat dekat. ’’Keduanya seperti bapak dan anak,’’ ungkapnya.
Undangan yang bakal hadir mencapai 1.000 orang. Yang terbanyak adalah simpatisan PDIP. Mereka juga akan berpawai dari Masjid Agung melewati Jalan A. Yani, Wonokromo, Jalan Raya Darmo, dan finis di Jalan Kapuas. Acara itu dinamai Senandung dan Doa Bersama. Jadwalnya pukul 09.00– 17.00. ’’Mas Wisnu nanti nggak ikut sampai selesai. Dia langsung ke Jakarta,’’ ucap wakil ketua Komisi A DPRD Surabaya itu.
Para simpatisan yang mengenakan baju partai akan menunggu di luar masjid. Para tamu undangan menyaksikan prosesi pengambilan sumpah suci yang mengikat kedua mempelai.
Kemarin Jawa Pos mendatangi rumah Dini Syafariah Endah di Perumahan Wonorejo Permai Utara. Tapi, tak ada aktivitas apa pun di rumah yang berhias poster Soekarno di dinding depan tersebut. Awi menerangkan, memang tak ada yang dilakukan sebelum akad nikah. ’’Acaranya kan dimulai besok (hari ini, Red),’’ katanya. (sal/c5/dos)