Fokus Alih Kewenangan SMA/SMK
Prof Akh. Muzakki Ketua Dewan Pendidikan Jatim 2016–2021
SETELAH vakum sekitar enam bulan, posisi ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur terisi juga. Adalah Prof Akh. Muzakki, dekan FISIP dan FEBI Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, yang mengampu jabatan periode 2016–2021 tersebut. Dia menggantikan Prof Zainuddin Maliki. Kapan prosesi pelantikannya? Gubernur baru menandatangani surat keputusan (SK)-nya. Pelantikan nanti dibarengkan dengan rapat kerja supaya lebih efektif.
Program apa saja yang akan dirumuskan untuk dewan pendidikan periode 2016–2021?
Ada tiga kata kunci. Pertama, inovatif untuk memajukan pendidikan di Jatim. Kedua, berkarakter. Kita cari kekhasan apa yang mau dikembangkan pemprov. Ketiga, koordinasi. Pemprov mengayomi 38 kota/kabupaten, ya jadi harus dimanfaatkan.
Permasalahan apa yang paling membutuhkan perhatian dan segera ditangani dewan pendidikan?
Yang paling krusial adalah alih kewenangan SMA/SMK pastinya. Di dalamnya, ada SDM, anggaran, penjaminan mutu, dan distribusi yang belum terakomodasi dengan baik pada masa UU 23/2014 diterapkan. Apalagi untuk kota dan kabupaten yang selama ini sudah mampu menyelenggarakan pendidikan gratis. Selain itu, ada apa lagi? Ada juga permasalahan beasiswa mitra warga ya. Selama ini siswa tidak mampu bisa bersekolah gratis, tapi kini semuanya harus membayar. Dewan pendidikan harus segera mengatur itu. Apa peran dewan pendidikan? Ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, pengawasan penyelenggaraan pendidikan. Kedua, terkait kemitraan. Kami adalah mitra warga dan pemerintah. Posisi ada di tengah keduanya. Ketiga, dewan pendidikan juga diberi tugas untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan penting untuk me ma ju kan pendidikan Jatim. (ant/ c7/nda)