Dua Penjahat Aniaya Perempuan
Rampok Warung, Gagal Bawa Motor
GRESIK – Penjahat jalanan masih merajalela. Meski beberapa pelaku sudah ditangkap dan dihaj ar massa, bandit-bandit lain tetap bergentayangan mencari sasaran. Mereka tidak segan merampas harta dan melukai korban. Pelosok desa pun disatroni.
Seorang pemilik warung bernama Muntamah, 50, menjadi korban. Pada Sabtu petang (7/1), ibu tiga anak tersebut dianiaya dan dirampok di warungnya di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun. ”Karena terluka cukup parah, korban dirujuk dari puskesmas ke RS Semen Gresik,” ujar Kepala Desa Lowayu Moh. Yatto kemarin (9/1).
Perampokan terhadap korban itu terjadi sekitar pukul 17.30. Saat itu warung sedang sepi. Perempuan 50 tahun tersebut sedang ringkes-ringkes barang untuk persiapan tutup karena sudah Magrib. ”Dua pelaku mene- robos masuk warung,” cerita Yatto. Korban sedang sendirian.
Pelaku mengincar sepeda motor. Pelaku memaksa korban menyerahkan kunci kontak. Sebab, mereka sulit membawa kabur sepeda motor korban yang dikunci dobel. Namun, korban menolak. ”Kunci lalu dilemparkan ke kolong warung,” jelasnya. Pelaku pun murka. Penjahat sadis itu lalu menghajar korban.
Agar tidak bisa berteriak meminta pertolongan, mulut korban dilakban oleh pelaku. Dua tangan korban juga diikat. Dalam kondisi tidak berdaya, korban dipukul dan ditendang. Tubuh korban juga diinjak-injak. Korban mengerang. Namun, erangannya tidak terdengar masyarakat sekitar.
Pelaku kemudian menyeret tubuh korban ke dalam kamar warkop dan menutup pintunya. Namun, karena tidak menemukan kunci motor korban, mereka memilih kabur. Kejadian itu diketahui pada pukul 17.30–17.40. Agung, seorang tukang tambal ban, mendengar suara gaduh dari dalam warkop Muntamah. Lelaki 34 tahun tersebut kemudian mendekat. ”Saat saksi hendak masuk, pelaku keluar warkop,” ujar seorang warga. Agung sempat menarik jaket pelaku. Tetapi, penjahat itu bisa berkelit dan meloloskan diri.
Perampokan terhadap Muntamah sepertinya sudah direncanakan pelaku. Sumber di kepolisian menyebutkan, sebelum beraksi, dua pelaku diketahui membeli lakban di sebuah minimarket di Desa Lowayu. Mereka terekam CCTV minimarket. ”Pelaku membeli lakban,” ucap sumber di kepolisian.
Kapolsek Dukun AKP Windu Priyo belum bisa dimintai informasi soal kejadian tersebut. Ketika telepon genggamnya dihubungi, terdengar nada sambung, tetapi tidak ada yang mengangkat. (yad/c20/roz)