Jawa Pos

PESTA LA LA LAND

Catat Rekor Tujuh Kemenangan n

-

LOS ANGELES – Event akbar yang digeber di The Beverly Hilton, Beverly Hills, Minggu malam waktu setempat (kemarin WIB) bukanlah Golden Globe Awards 2017. Itu adalah La La Land Awards. Bagaimana tidak. Sepanjang sejarah Golden Globes yang kini sudah masuk penyelengg­araan ke-74, tidak ada satu judul pun yang lebih dominan daripada film besutan Damien Chazelle itu.

La La Land, yang dibintangi duet beautiful Ryan Gosling dan Emma Stone, dinominasi­kan dalam tujuh kategori. Dan, mereka memenangka­n semuanya! Termasuk Film Terbaik Kategori Komedi/Musikal. Gosling dan Stone membawa pulang masingmasi­ng gelar Aktor dan Aktris Terbaik Komedi/Musikal. Chazelle menjadi Sutradara Terbaik serta Penulis Skenario Terbaik (selengkapn­ya

lihat grafis). ’’Ini bukan film yang mudah dibuat,’’ ucap Chazelle sebagaiman­a dikutip USA Today.

Tujuh piala dalam semalam membuat La La Land memecahkan rekor film tersukses sepanjang sejarah Globes. Mereka menggeser catatan enam piala yang diraih One Flew

Over The Cuckoo’s Nest (1975) dan Midnight Express (1978). Sementara itu, Chazelle, 31, memecahkan rekor sebagai sutradara termuda yang memenangka­n Globe.

Opening scene Globes secara spesial didedikasi­kan untuk film tersebut, bukan montase berbagai film seperti biasanya. Awalannya pun persis. Yakni, host Jimmy Fallon terjebak kemacetan di red carpet. Sekuen dansa kolosal di atas kap mobil, Fallon menirukan akting Gosling sebagai pianis stres, hingga adegan dansa melayang-layang Gosling dan Stone yang diparodika­n. Nomine lain seperti Amy Adams ( Arrival), Kit Harrington ( Game of Thrones), dan anak-anak Stranger Things hanya muncul sebagai kameo. Tak diragukan lagi, ini benarbenar malam milik La La Land. Chazelle tak bisa menyembuny­ikan rasa haru. Dia menjelaska­n, cerita film yang orisinal tidak mudah diterima Hollywood. Apalagi di tengah era remake, adaptasi, dan

franchise serta film-film sekuel. Mantan drumer jazz itu butuh enam tahun untuk meyakinkan pemodal dan rumah produksi untuk merealisas­ikan La La Land.

Ketika dirilis di Venice Film Festival 30 Agustus lalu, La La Land langsung bergerak liar. Film yang diproduksi dengan bujet USD 30 juta itu langsung memborong berbagai penghargaa­n, termasuk 8 trofi dari Critics’ Choice Awards. Dari situlah aroma kejayaan

La La Land mulai tercium. Meski begitu, para cast tetap saja (mengaku) kaget. Gosling dan Stone sama-sama tidak punya background

musikal. Tapi, keduanya dituntut mampu bernyanyi, bermain piano, bahkan menari. Bukan dansa biasa, melainkan tap dance yang tricky. Wajar kesuksesan mereka meraih piala Globes tersebut dimaknai dalam oleh keduanya.

’’Ini adalah film buat para pemimpi. Menurutku, harapan dan kreativita­s adalah dua hal paling penting di dunia,’’ ucap Stone dalam acceptance

speech. Demi peran di La La Land, pemilik suara husky tersebut harus rela ’’ istirahat’’ bicara karena beberapa kali mengalami radang dan gangguan tenggoroka­n.

’’Kepada semua insan kreatif yang pernah menerima bantingan pintu, baik secara kiasan maupun sungguhan, atau aktor dan aktris yang saat audisi pernah dipotong begitu saja, atau siapa pun, yang pernah merasa ingin menyerah tapi bangkit dan berjuang lagi, piala ini kubagi dengan kalian,’’ papar Stone menahan air mata. Dia mendapat aplaus meriah, termasuk dari mantan pacarnya, Andrew Garfield, yang secara khusus mendapat standing ovation.

Sementara itu, Gosling ditantang bermain piano jazz klasik. Aktingnya brilian, baik saat bermain musik, berdansa, maupun bermain emosi dengan Stone. Chazelle memujinya habis-habisan. ’’Tidak ada satu pun

close-up shot Sebastian (tokoh yang diperankan Gosling) di film ini yang diperankan stunt,’’ kata Chazelle.

Gosling mendedikas­ikan kemenangan buat pasanganny­a, Eva Mendes. ’’ Ketika aku menyanyi, menari, bermain piano, dan mendapatka­n pengalaman paling hebat sepanjang karir, my

lady harus membesarka­n putri kami, mengandung anak kedua kami sambil membantu saudara laki- lakinya yang bertarung melawan kanker,’’ kata aktor berusia 36 tahun itu.

Oke, ini adalah malam yang pantas bagi La La Land. Chazelle dengan cerdik meramu formula musikal gaya Broadway (lewat sekuen pembuka

Another Day of Sun dan Someone in the Crowd) serta beberapa lagu modern seperti City of Stars yang dinyanyika­n secara manis oleh Gosling dan Stone.

Yang membuat Gosling dan, terutama, Stone patut diapresias­i, mereka menjadi diri sendiri. Stone tidak perlu mengekor akting Nicole Kidman di Moulin Rouge! atau Anne Hathaway di Les

Miserables. Dia menyanyi sebagai Emma Stone. Suaranya tetap serak-serak basah, tidak trying

too much untuk menjadi sangat merdu. Dia adalah perwujudan anak- anak muda yang berjuang keras mendapat predikat A- lister di Hollywood.

 ?? PAUL DRINKWATER/COURTESY OF NBC/ HANDOUT VIA REUTERS ?? KEMENANGAN BESAR: Produser La La Land Jordan Horowitz dan Fred Berger menerima trofi untuk kategori Best Motion Picture-Musical/Comedy dalam Golden Globe Awards di The Beverly Hilton, Beverly Hills, California, Minggu malam (8/1).
PAUL DRINKWATER/COURTESY OF NBC/ HANDOUT VIA REUTERS KEMENANGAN BESAR: Produser La La Land Jordan Horowitz dan Fred Berger menerima trofi untuk kategori Best Motion Picture-Musical/Comedy dalam Golden Globe Awards di The Beverly Hilton, Beverly Hills, California, Minggu malam (8/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia