Jawa Pos

Inggris Siap Tinggalkan Pasar Tunggal

PM May Tak Ingin Setengah-Setengah

-

LONDON – Benteng proteksion­isme yang memagari tinggiting­gi negara dari riak pasar bebas itu terus dibangun dari London. Pesan yang paling ditunggu, yakni pidato Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May tentang Brexit alias British Exit, telah disampaika­n di Lancaster House kemarin (17/1).

Di bangunan bersejarah itu, pemimpin perempuan tersebut menegaskan bahwa Inggris segera berpisah dari Uni Eropa (UE) sesuai dengan keputusan referendum Juni tahun lalu. Artinya, Inggris juga akan meninggalk­an pasar tunggal yang dibangun blok perdaganga­n terbesar di dunia tersebut.

’’ Brexit berarti memegang kendali penuh atas jumlah pendatang dari Eropa. Dan, itulah yang akan kami prioritask­an,’’ kata May dalam pidato yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional Inggris tersebut.

Pengetatan aturan imigrasi memang menjadi kunci kemenangan Brexit dalam referendum yang didukung 52 persen pemilih tersebut. Karena itu, May menjadikan negosiasi tentang aturan imigrasi sebagai agenda utama.

Kemarin May menegaskan, membatasi jumlah imigran dan pendatang dari luar Inggris hanya bisa diwujudkan jika Negeri Ratu Elizabeth II itu benar-benar memisahkan diri dari UE. Termasuk meninggalk­an pasar tunggal UE yang memberikan akses seluasluas­nya bagi seluruh negara anggota untuk bertransak­si dagang dan mencari keuntungan. Karena itu, Inggris tak bisa setengah-setengah meninggalk­an UE.

Sebelum May berpidato, sempat beredar rumor bahwa Inggris akan menerapkan standar ganda. Yakni, hanya statusnya yang bukan lagi anggota UE, tapi masih memberlaku­kan aturan-aturan yang sama. Khususnya dalam bidang perekonomi­an. Kemarin pemimpin 60 tahun itu membantah semua rumor yang beredar. Dengan pasti, dia menegaskan bahwa Inggris akan bercerai dari UE.

Kendati demikian, sesuai dengan pesan kalangan pebisnis dan pemilik modal, May berjanji meminta UE memberikan akses seluas-luasnya kepada para pengusaha Inggris. ’’Saya akan berupaya keras untuk meminta akses seluas dan sebanyak-banyaknya dalam bidang perdaganga­n,’’ kata politikus yang kemarin mengenakan sepatu bertatah batu berkilau tersebut.

Karena batas waktu negosiasi berakhir pada 2019, May akan berusaha keras menyempurn­akan rancangan Brexit sebelum tenggat tiba. Sebab, jika sampai masa negosiasi berakhir belum tercapai kesepakata­n dengan UE, Inggris akan terpaksa hengkang begitu saja tanpa kesepakata­n apa pun.

Namun, ambisi May itu ditanggapi dingin oleh Menteri Luar Negeri Austria Hans Joerg Schelling. Dia tidak yakin Inggris bisa mewujudkan semua itu dalam waktu dua tahun. un. Idealnya, London membutuhka­nuhkan waktu sekitar lima tahun n untuk menyempurn­akan rancanganc­angan Brexit dan merumuskan kesepakata­n baru dengan UE.

’’ Membahass Brexit dan wacana hubunganga­n masa depan tidak bisa dilakukan akukan sekaligus,’’ tegasnya.

Hingga 2015,5, negara- negara-negara negara UE bergantung­ng pada 44 persen total ekspor barang dan jasa Inggris. Dampaknya,mpaknya, negara yang beribu kota Kota London itu harus mengalamie­ngalami defisit neraca dagangg hingga 68,6 miliar poundsterl­ingerling atau setara dengan Rp 1.130130 triliun. Karena itu, saat May menyatakan Inggris akan keluarar dari pasar tunggal UE, nilai poundsterl­ing oundsterli­ng langsung menguat.t. (AFP/Reuters/ BBC/hep/c5/sof) /sof)

 ??  ?? MOVE ON: N: Perdana Menteri Inggris Theresa eresa May kembali ke 10 Downing ning Street setelah berpidato tentang ntang Brexit di Lancaster House,, London, kemarin.
MOVE ON: N: Perdana Menteri Inggris Theresa eresa May kembali ke 10 Downing ning Street setelah berpidato tentang ntang Brexit di Lancaster House,, London, kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia