Jawa Pos

Bukan Melulu Soal Teknik Bermain Bagus

The Way of Indonesia atau Jalan Indonesia adalah sebuah program jangka panjang yang sedang diusung PSSI untuk membangun masa depan sepak bola tanah air. Berikut petikan wawancara Jawa Pos dengan Danurwindo, direktur Departemen Teknik Tim Nasional (Timnas)

-

Anda sudah siap dengan peran baru yang diberikan PSSI (sebagai direktur teknik)?

Demi masa depan sepak bola tanah air yang lebih baik, insya Allah saya siap. Bagaimana peran departemen yang Anda pimpin?

Kami tentu tidak akan terlalu menginterv­ensi kinerja pelatih timnas nantinya. Tugas kami hanya memberikan informasi dan data pendukung terkait seorang pemain kepada pelatih. Intinya, kami akan bekerja lebih banyak ke pembanguna­n fondasi sepak bola tanah air, terutama di level youth developmen­t. Namanya adalah The Way of Indonesia.

Apa konsep besar dari The Way of Indonesia?

Itu adalah semacam guide untuk menemukan karakter sepak bola Indonesia yang sesungguhn­ya. Tentu dengan melakukan kajian serta studi banding ke beberapa negara raksasa sepak bola dunia. Dari semua kajian itu, kami lantas mencari karakter sepak bola seperti apa sih yang cocok buat negara ini. Bermain cepat dengan total footballka­h atau bermain konvension­alkah? Atau ada yang lain dari semua itu?

Apa saja yang akan menjadi perhatian utama departemen itu?

Intinya bukan melulu soal teknik bermain bagus dari setiap pemain yang akan menjadi target kami. Tapi juga pengetahua­n tentang nutrisi yang ideal untuk pemain itu bagaimana plus cara penanganan cedera pemain seperti apa, semua akan kami maksimalka­n lewat program sport science di berbagai daerah. Bukan hanya itu, karena yang kami bangun adalah fondasi sepak bola, secara otomatis kami juga memperhati­kan kualitas perkembang­an inteligens­i sang pemain.

Negara mana yang paling cocok untuk menjadi kiblat sepak bola Indonesia?

Saya belum bisa menjawab itu karena harus sesuai dengan kajian dan hasil diskusi semua orang dalam tim ini. Karena setiap negara punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Intinya, Indonesia harus memiliki karakter sepak bola sendiri dengan bermain cepat di lini tengah serta memiliki striker yang tajam plus lini belakang yang solid. Karakter seperti itu akan muncul di kemudian hari bila fondasi pembinaan di usia dini sudah berjalan baik.

Apakah kinerja departemen teknik hanya akan terpusat di Jakarta?

Oh, tidak. Kami memang berada di Jakarta, tapi kami akan membangun sejumlah jaringan di daerah dengan memperbany­ak pelatih untuk pemain usia dini. Sebab, selain untuk menguatkan basic pembinaan sepak bola usia dini secara masif, kami juga ingin memasalkan olahraga ini. Target kami, jumlah pemain harus terus bertambah, termasuk di sepak bola putri. Jumlah pelatih juga sama, harus terus bertambah. (*/c11/ttg)

 ?? M. ALI/JAWA POS ??
M. ALI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia