Pekan Ini Waspada Banjir-Longsor
JAKARTA – Periode puncak musim hujan terus berlangsung selama sebulan mendatang. Dalam pekan ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan cukup tinggi di Indonesia Bagian Barat dan Tengah. Karena itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dan sigap menghadapi bencana ekologi air.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Swarinoto menyatakan, dinamika atmosfer saat ini menunjukkan aktivitas monsun Asia sedang berinteraksi dengan gelombang tropis. Interaksi yang disertai dengan kondisi sirkulasi angin di Indonesia tersebut cenderung mendukung pertumbuhan awan hujan. Terutama kawasan Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
’’Beberapa area tekanan rendah di selatan Indonesia juga secara bergantian memicu secara tidak langsung munculnya daerah pertemuan angin yang mengakibatkan intensitas curah hujan tinggi di beberapa kawasan,’’ jelasnya.
Dalam ramalan cuaca seminggu mendatang, pihaknya mencatat ada proyeksi hujan lebat di wilayah Indonesia Tengah seperti Bali, Sulsel, dan NTB. Selain itu, pihaknya mencatat proyeksi awan hujan di wilayah Bangka Belitung dan selatan Jawa. Menurut dia, wilayah-wilayah tersebut menerima banyak hujan sejak musim hujan dimulai Oktober lalu.
Karena itu, kondisi tanah bakal semakin rentan untuk memicu banjir maupun tanah longsor. Belum lagi angin kencang seperti yang pernah terjadi di Banjarnegara. Dia pun mengimbau agar masyarakat waspada terhadap bencanabencana ekologi air dalam beberapa hari mendatang.
’’Seiring dengan peningkatan curah hujan, ancaman banjir, longsor, banjir bandang, pohon tumbang juga cenderung meningkat. Pada periode 30 Januari–4 Februari 2017, kami memperkirakan beberapa wilayah bakal terkena hujan intensitas tinggi,’’ jelasnya.
Secara regional Asia Tenggara, lanjut dia, BMKG memperkirakan kondisi hujan lebat bisa berlangsung hingga 10 Februari. Namun, faktorfaktor lokal bisa mengubah cuaca regional tersebut.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya sudah menetapkan Januari dan Februari sebagai bulan waspada bencana banjir, longsor, serta puting beliung.