Sempat Buka, Kembali Ditutup Total
TRENGGALEK – Tanah longsor susulan kembali terjadi di kilometer 16 dan 17 tadi malam (30/1) sekitar pukul 18.15. Hal itu akibat hujan deras yang mengguyur lokasi mulai sekitar pukul 17.00. Tak pelak hal tersebut mengakibatkan dua unit mobil di kilometer 17 terjebak longsor, dan sampai berita ini ditulis belum bisa dievakuasi.
“Dengan keadaan ini jalur TrenggalekPonorogo kembali ditutup total, dan proses evakuasi akan kami lakukan besok (hari iniRed) sambil berusaha mengevakuasi mobil yang terjebak,” ujar Kades Nglinggis Sunarti.
Dia melanjutkan, selain itu setiap kali turun hujan deras, warga di sekitar lokasi selalu mengawasi kondisi tebing sekitar. Jika menemukan adanya pergerakan tanah, mereka langsung lari dan melaporkannya ke Pemerintah Desa (Pemdes) terkait tindakan gawat darurat, untuk mencegah terjadinya korban.
“Semoga saja dengan pembuatan saluran air di tebing tersebut kemarin (Minggu, 29/1-Red) yang dihadiri unsur Forkompimda, bisa mengurangi risiko longsor,” harapnya.
Kondisi ini kontras dengan pada kemarin siang. Jalur utama menuju Ponorogo yang berada di pegunungan tersebut sudah bisa dilintasi. Meskipun demikian risiko rawan kecelakaan masih tinggi, karena lapisan aspal yang masih ada sisa tanah bisa jadi licin terkena air.
“Jika tidak berhati-hati, dengan kondisi jalan yang licin pasti pengemudi sepeda motor akan jatuh,” ujar Kapolsek Tugu Iptu Bambang Purwanto.
Dia menambahkan, terkait pembersihan material longsor kemarin, telah dilakukan mulai pukul 08.00, hingga pukul 13.00. Ini dilakukan agar pekerjaan cepat selesai dan petugas mengoperasikan dua unit alat berat yaitu satu unit ekskavator dan satu unit loader. Sehingga saat pembersihan maka arus lalu lintas buka tutup agar pekerjaan pembersihan tidak ada yang mengganggu. (jaz/rka/and/diq)