CLS dan Pacific Matangkan Strategi
SURABAYA – Persiapan terus digeber dua tim asal Surabaya menjelang Seri Kedua Indonesian Basketball League (IBL) pada 4 Februari mendatang di Jakarta. Bermodal hasil evaluasi permainan dari seri pertama, CLS Knights dan Pacific Caesar sama-sama mempersiapkan skuadnya untuk tampil lebih memukau.
Menerapkan strategi yang sama dengan seri pertama, Pacific Caesar akan mengandalkan permainan bertahan. Keputusan tersebut diambil karena tim yang mengantongi 2 kemenangan dan 1 kekalahan dalam seri pertama itu tidak memiliki big man yang mumpuni.
’’Tubuh lawan besar-besar, sedangkan kebanyakan pemain kami bertubuh tanggung,’’ ujar Bisih, pelatih Pacific Caesar. Bisih mengungkapkan, untuk menutupi kekurangan dalam skuadnya, dirinya bakal menerapkan permainan cepat ketika menyerang.
Mengenai pemain impor, menurut Bisih, point guard David Seagers dan small forward Kevin Loiselle berkontribusi positif dalam permainan tim. Pemain asal Amerika Serikat dan Kanada tersebut sudah bisa beradaptasi dan menyatu dengan permainan Pacific Caesar. Pacific Caesar tidak mematok target tinggi dalam Seri Kedua IBL mendatang. Mereka hanya menargetkan posisi 8 besar.
Sementara itu, CLS Knights akan menerapkan simple basketball dalam permainannya. Klub yang mengantongi 2 kemenangan dan 1 kekalahan di seri I itu bakal mengandalkan passing untuk menghadapi lawan. ’’Kami sudah punya modal pemain. Teknik juga sudah lumayan. Tinggal mix and match,’’ tutur Wahyu Widayat Jati, pelatih CLS Knights.
Meski demikian, pria yang akrab dipanggil coach Cacing tersebut menjelaskan bahwa timnya masih mempunyai kekurangan dalam segi transisi dari ofensif ke defensif. ’’Kondisi itu membuat lawan lebih mudah melakukan fast break,’’ ungkap coach Cacing.
Pacific Caesar menjalani laga perdana Seri Kedua IBL menghadapi Bank BJB Garuda Bandung pada 4 Februari nanti. CLS Knights bertemu Bank BJB Garuda Bandung pada laga esok. Seri Kedua IBL akan dilangsungkan di Britama Arena, Jakarta. (tif/c14/tom)