Hayley Perlu Tandem Smash
BERADA di klasemen kelima setelah event Proliga putaran pertama di Ma lang membuat pelatih voli Gresik Petrokimia Li Huanning mengubah strategi. Setelah dalam dua pertandingan kalah telak, Li akan merombak susunan pemain inti.
’’Dari evaluasi pertandingan di Malang kemarin, ada perubahan pemain inti, tetapi belum kami tentukan. Sambil kami persiapkan menarik satu pemain asing lagi,’’ jelas Li pada latihan pemanasan pertama pasca gelaran di Malang, Senin (30/1).
Dia mengungkapkan, saat pertandingan di Malang lalu, dirinya sudah menggunakan dua pemain asing. Tim voli Gresik Petrokimia mempunyai kesempatan untuk mendapat poin kemenangan. ’’Kebanyakan pemain kami posturnya pendek-pendek sehingga kalah oleh lawan,’’ kata Li.
Perombakan 12 pemain tersebut tentu masih berpatokan pada 15 nama pemain voli Gresik Petro. Sebab, menambahkan nama pemain baru dari luar saat ini sangat tidak mungkin. ’’Kami juga masih berfokus mencari satu pemain asing. Kemarin kami keliru memilih pemain asing yang cedera sehingga kami boros waktu sebulan,’’ ungkap Li.
Saat ditanya siapa yang menjadi masukan untuk bergabung dalam timnya, Li masih belum tahu. Hal tersebut menunggu keputusan manajemen. Pemain asing baru itu diharapkan Li dapat bekerja sama dengan Hayley. ’’Kami butuh open spiker yang bisa smash, bukan hanya all-round. Sebab, pada Proliga putaran Malang, hanya Hayley yang melakukan smash, yang lain tidak ada,’’ ucap pelatih tim voli putri PON Jatim tersebut.
Meski skuadnya memiliki Faiska Dwi Ratri sebagai open spiker, lanjut Li, posturnya masih kurang tinggi. Selain Faiska, open spiker milik Gresik Petrokimia yang lain adalah Ersandrina Vega. (nic/c23/tom)