Pelatnas Voli Tersentralisasi di Sentul
PERSIAPAN menuju SEA Games 2017 sudah berlangsung di sejumlah cabang olahraga (cabor). Khusus cabor permainan seperti voli, sebagian besar persiapannya berjalan mulai April mendatang. Rencana tersebut juga sudah masuk agenda Satlak Prima sebagai pemangku kebijakan pelatnas.
Sejalan dengan kebijakan itu, Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memastikan pelatnas berlangsung terpusat di Padepokan Voli, Sentul. ’’Kami sudah menyiapkan itu. Setelah Proliga, pemain akan kami kumpulkan di Sentul,’’ jelas Ketua V Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP PBVSI Hanny S. Surkatty.
Kebijakan itu berbeda dengan persiapan menuju SEA Games 2015 di Singapura sebelumnya. Saat itu pelatnas berlangsung secara desentralisasi. Tim putra dan putri tidak berlatih di satu tempat. Tapi, tahun ini, kebijakan tersebut tidak diteruskan. Diharapkan, fokus atlet bisa lebih terjaga menuju SEA Games.
Hanny menjelaskan, pemilihan pemain nanti tidak didominasi satu tim saja. Artinya, setiap pemain mempunyai kesempatan untuk membela timnas. Sebagai gambaran, pada pelatnas voli indoor sebelumnya, tim putra dan tim putri selalu didominasi sebagian pemain dari satu tim.
Pertimbangan sebelumnya, chemistry bisa berjalan lebih maksimal. Pertimbangan yang lain, kebijakan tersebut akhirnya menepikan bakat pemain klub lain. Demikian pula pelatih. Hanny memastikan, pelatih terpilih nanti tidak harus berasal dari tim juara.
’’Jadi, siapa pun punya kesempatan untuk bisa menjadi pelatih timnas, termasuk pelatih asing sekali pun,’’ katanya. Hanny menjelaskan, pelatih terpilih akan dipertimbangkan dari banyak hal. Salah satu acuannya, yang bersangkutan bisa meramu tim dari berbagai latar belakang. (nap/c23/tom)