Jawa Pos

Per Meter Bisa Laku Rp 200 Juta

Pasar tradisiona­l memang identik dengan kata murah. Namun, tidak untuk harga stan atau kios. Di beberapa pasar milik PD Pasar Surya itu, harga stan bahkan jauh melebihi mal.

-

NAMA Pasar Kapasan tidak asing bagi para pedagang konfeksi. Pasar tersebut memang menjadi salah satu pusat perkulakan terbesar di Surabaya. Bahkan, Pasar Kapasan disebut-sebut sebagai jujukan pembeli dari Indonesia Timur. Karena itu, harga stan di pasar tersebut terus meroket. Jauh melebihi tarif hak pemakaian tempat usaha (HPTU) yang dikeluarka­n PD Pasar Surya.

Pantauan Jawa Pos, di lantai dasar saja, stan dengan ukuran 2 x 4 meter dihargai Rp 100 juta. Padahal, lokasinya tergolong nyelempit. Harga lebih fantastis berada di lantai 1. Lantai yang seluruhnya dihuni pedagang konfeksi tersebut memiliki harga pasaran stan termahal. Stan dengan luas 10 meter persegi saja dihargai tak kurang dari Rp 1,7 miliar. Apalagi, toko dengan lokasi yang strategis bisa laku sampai Rp 2 miliar. Lantai 2 atau lantai teratas memiliki harga stan yang lebih murah, yakni rata-rata Rp 80 juta per meter persegi.

Menurut Haji Afandi, ketua Himpunan Pedagang Pasar Kapasan, harga pasaran stan dikembalik­an pada ramai tidaknya aktivitas jual beli. Untuk itu, tiap lantai memiliki kisaran harga yang berbeda. Lantai 1 misalnya. Lantai tersebut sudah lama dihuni stan konfeksi dan menjadi pusat grosir pakaian. Bahkan menjadi jujukan pedagang lain dari kota-kota di Jawa Timur. Harga stannya pun paling mahal. Itu berbeda dengan lantai dasar yang masih diisi bermacam-macam dagangan. Tidak terpusat pada konfeksi saja. Karena itu, harga stan di lantai dasar terbilang paling rendah.

Sementara itu, di lantai 2 atau teratas juga sudah dipenuhi stan konfeksi. Namun, kebanyakan pedagang belum memiliki langganan sebanyak pedagang di lantai 1. Karena itu, harga stan di lantai 2 belum bisa menyalip kisaran harga lantai 1. ”Tapi, ya tetap balik lagi ke kondisi pasar. Kalau ramai, ya mahal, kalau penjualan lagi lesu, harga stan turun,” ujarnya.

Harga selangit juga ditemui di Pasar Wonokromo Baru. Pasar tersebut terdiri atas dua lantai. Yakni, lantai dasar bawah dan lantai dasar atas. Pasar Wonokromo berada di bawah Darmo Trade Center, pusat perbelanja­an yang lebih modern. Untuk memiliki sebuah stan di lantai dasar atas, pembeli harus siap merogoh kocek sampai Rp 1,25 miliar. Itu pun jika ada stan kosong yang ditawarkan. Memang, di lantai dasar atas, tak banyak stan yang kosong. Sama halnya dengan Pasar Kapasan, hampir seluruh stan sudah dihuni pedagang dengan status HPTU.

Sementara itu, lantai dasar bawah dihuni pedagang sembako, daging, dan sayur-mayur. Harganya pun terbilang lebih murah. Stan ukuran 3 x 4 meter dihargai Rp 200 juta. Itu pun dengan catatan, stan tersebut berada di depan. Dekat dengan akses pintu masuk. Stan yang lebih menjorok ke dalam, meski sepi, juga tetap diminati. Kebanyakan dibeli sebagai tempat penyimpana­n barang. (kik/deb/c10/oni)

 ?? AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS ?? PUSAT GROSIR: Pasar Kapasan menjadi jujukan pembeli dari Indonesia Timur. Harga stan di pasar tersebut terus melambung.
AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS PUSAT GROSIR: Pasar Kapasan menjadi jujukan pembeli dari Indonesia Timur. Harga stan di pasar tersebut terus melambung.
 ?? DITE SURENDRA/ JAWA POS ?? IKON KOTA: Pasar Wonokromo termasuk salah satu pasar yang memiliki harga stan tertinggi di Surabaya.
DITE SURENDRA/ JAWA POS IKON KOTA: Pasar Wonokromo termasuk salah satu pasar yang memiliki harga stan tertinggi di Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia