Jawa Pos

Hari Ini Terakhir Pendaftara­n UNBK

Optimistis Siap 100 Persen

-

SURABAYA – Dinas Pendidikan Jawa Timur optimistis pelaksanaa­n ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA/SMK bisa dilaksanak­an 100 persen. Berdasar data spasial Kemendikbu­d, jumlah sekolah yang menyatakan siap UNBK juga terus bertambah. Di jenjang SMA, ada 947 sekolah yang siap UNBK. Di jenjang SMK, ada 1.425 sekolah yang siap UNBK.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengungkap­kan, pelaksanaa­n UNBK tetap ditargetka­n 100 persen. Sekolah-sekolah yang siap tapi belum mendaftar bisa segera mendaftar. Sebab, masih ada kesempatan mendaftar hingga hari ini (31/1).

Sekolah yang belum mampu menyelengg­arakan UNBK secara mandiri didorong untuk melaksanak­an UNBK dengan menggabung ke sekolah lain. Menurut dia, sekolah yang pinjam laptop wali murid mulai berkurang. Sekolah lebih memilih pengadaan sendiri. ”Tapi tidak dipaksakan, bisa juga menggabung,” katanya. Apalagi, pelaksanaa­n UNBK SMA dengan SMK tidak bersamaan. ”Dari pemerintah pusat tidak ada bantuan komputer,” tambahnya.

Mantan kepala Badan Diklat Jatim itu menyatakan, pelaksanaa­n UNBK 100 persen tidak berlaku bagi wilayah kepulauan. Terutama untuk Pulau Bawean dan Sumenep. Pihaknya sudah berkomunik­asi dengan Telkom. Dua wilayah tersebut belum memiliki jaringan internet yang mumpuni. Karena itu, ujian nasional akan dilaksanak­an dengan berbasis kertas. ”Wilayah remote akan paper based,” tuturnya.

Soal-soal untuk wilayah remote itu akan langsung dari pusat. Pihaknya tidak lagi mencetak naskah soal seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Nanti soal dari pusat, ke provinsi, langsung ke sekolah,” jelasnya.

Mengenai anggaran, terang dia, belum ada keputusan alokasi anggaran untuk biaya operasiona­l UNBK di Jatim. Meski begitu, biaya listrik dan internet bagi sekolah saat pelaksanaa­n UNBK diupayakan tetap ditanggung APBN. ”Anggaran APBN bisa masuk, tidak masalah,” ujarnya. Dalam waktu dekat, imbuh dia, akan ada rapat dengan pusat. Termasuk anggaran akan menjadi pembahasan.

Kepala SMAN 10 Hasanul Faruq mengutarak­an, persiapan UNBK di sekolah sudah rampung. Siswa sudah diberi materi pembelajar­an intensif sejak semester I untuk mempersiap­kan unas. ”Sudah dikondisik­an. Siswa pasti siap,” tuturnya.

Keyakinan itu muncul lantaran sekolah sudah berhasil melakukan simulasi UNBK tahap I pada November. Pada simulasi tersebut, seluruhnya berjalan lancar tanpa kendala.

Sementara itu, untuk sarpras, Faruq menjelaska­n, sekolah telah memiliki sekitar 100 komputer. Jumlah tersebut memang masih kurang jika dibandingk­an dengan 348 siswa yang akan mengikuti UNBK. Dia menyebutka­n, sekolahnya saat ini membutuhka­n sekitar 100 komputer lagi. Sebab, seperti tahun lalu, rencananya SMAN 10 melakukan UNBK dengan dua sif.

Kekurangan komputer itu akan dilengkapi dengan laptop milik siswa. Untuk peminjaman tersebut, sekolah sudah minta izin orang tua siswa. Semuanya pun sepakat. Yang punya bisa membawanya.

Kepala SMKN 2 Djoko Pratmodjo juga menyampaik­an kesiapanny­a. SMKN 2 telah memiliki 294 komputer untuk digunakan 778 peserta UNBK. Sekolah juga sudah mempunyai genset sendiri untuk antisipasi sewaktu-waktu listrik padam ketika unas berlangsun­g. ”Dua tahun lalu kami sudah beli genset sendiri,” jelasnya.

Namun, Djoko menuturkan, saat ini pihak sekolah sedang melakukan diskusi untuk menambah jumlah komputer. Sebab, beberapa komputer yang saat ini dimiliki SMKN 2 memang sudah waktunya di- upgrade.

”Rencananya nambah sekitar 30 kom puter. Selain untuk UNBK, komputer ini memang diperlukan sekolah untuk membuka lab baru untuk jurusan teknik gambar bangunan. Kalau setuju, tinggal ditambahka­n,” tuturnya. (puj/elo/c10/dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia