Waspadai Pohon Tumbang Susulan
DLHK Minta Masyarakat Ikut Aktif Melapor
SIDOARJO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada bulan-bulan ini masih terjadi cuaca buruk. Hujan disertai angin kencang bisa datang dengan tiba-tiba. Termasuk di wilayah Sidoarjo.
Selain musibah banjir, yang mesti diwaspadai adalah pohon tumbang. Dalam beberapa pekan terakhir, sudah banyak pohon yang ambruk di sejumlah wilayah.
Sejak pekan lalu (26/1), pohon-pohon tumbang terjadi di beberapa wilayah. Rata-rata pohon yang ambruk itu berdaun lebat. Misalnya, pohon sono, mahoni, glodokan, dan sepatudea
Misalnya, banyak kendaraan berat seperti truk dan trailer yang dibiarkan melintas saat jam sibuk. Alhasil, jalan yang tidak cukup lebar itu semakin padat dan semrawut.
Terlebih, tidak jarang sopir truktruk itu tidak patuh aturan. Misalnya, dari arah Gedangan, truk berbelok menuju ke Sedati. Sembari menunggu arus lengang, truk berhenti di tengah jalan. Arus lalu lintas kendaraan lain pun terhambat.
Titik kemacetan lain adalah pertigaan menuju Jalan Lingkar Timur. Penyebabnya adalah antrean truk yang berbelok ke jalan tersebut. Kendaraan di belakang truk pun harus menunggu kendaraan besar itu masuk ke jalan.
Selain itu, kemacetan terjadi di Jalan Gajah Mada. Parkir kendaraan menjadi penyebab utama. Baik roda dua maupun roda empat. Kendaraan itu memakan badan jalan. Jalan Majapahit juga menjadi langganan macet. Angkutan kota sering berhenti sembarangan.
Lalu, bundaran Taman Pinang Indah (TPI) juga merupakan titik kemacetan. Akses itu menjadi titik temu kendaraan dari arah Jalan Pahlawan, Jalan Raya Ponti, Jalan TPI, serta dari arah Cemengkalang. Mobil dan motor berebut jalan. Saat pagi dan sore, titik itu sangat padat.
Di pintu masuk Kota Sidoarjo, kemacetan juga mulai terjadi. Misalnya, di Jalan Raya Cemengkalang. Saat siang, antrean kendaraan tampak mengular. Kepadatan itu disebabkan banyaknya perumahan dan rumah makan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo Asrofi mengakui, kemacetan masih menjadi salah satu permasalahan di wilayah Kota Sidoarjo. Ada sejumlah penyebab kemacetan itu. Dia mencontohkan, di Jalan Gajah Mada, pemicu kemacetan adalah minimnya lahan parkir.
Nah, ke depan, dishub menggandeng kepolisian dan satpol PP. Mereka akan berkeliling ke wilayah yang macet. Mulai Jalan Waru hingga daerah kota. ’’Kami akan tertibkan pengendara yang melanggar aturan,’’ tegasnya.
Dishub sudah mengajukan pembelian mobil pengurai kemacetan. Kendaraan tersebut akan berkeliling ke titik-titik kemacetan. ’’Sambil sosialisasi, kami akan ingatkan pengguna jalan,’’ terangnya. (aph/c5/hud)