Jawa Pos

Sedikit Madrasah Siap UNBK

Gengsi Menggabung ke Sekolah Lain

-

GRESIK – Pendataan peserta ujian nasional (unas) hampir tuntas. Dari 413 sekolah se-Kabupaten Gresik, 201 lembaga siap menjadi penyelengg­ara unas berbasis komputer (UNBK). Selebihnya, 212 sekolah, menggunaka­n unas pensil dan kertas (UNPK).

Data tersebut sudah diunggah di laman www.ubk.kemdikbud. go.id hingga pukul 18.00 kemarin (30/1). Berdasar data di website itu, 161 lembaga siap menyelengg­arakan UNBK sendiri atau mandiri. Adapun 40 sekolah lainnya menggabung ke sekolah lain (selengkapn­ya lihat grafis).

Kepala Cabang Dikbud Wilayah Gresik Puji Hastuti menyatakan, data tersebut masih mungkin berubah. Sebab, hari ini (31/1) pukul 16.00 merupakan batas terakhir. Sekolah masih bisa mendaftar sebagai penyelengg­ara UNBK.

Di sisi lain, belum banyak madrasah yang mengajukan diri sebagai penyelengg­ara UNBK. Baik mandiri maupun menggabung. Dari 206 lembaga, hanya 31 yang siap UNBK. Padahal, jumlah SMP dan SMA yang menyatakan siap UNBK mencapai sekitar 130 lembaga.

Kasi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kemenag Gresik M. Nasim menyatakan sudah berupaya mendorong madrasah di bawah naungannya agar ikut UNBK.

’’ Tetapi, yang punya kewenangan tertinggi kan tetap pihak yayasan,’’ papar Nasim.

Tiga pekan lalu, kata dia, Kemenag mengumpulk­an seluruh kepala madrasah. Baik MTs maupun MA. Hadir juga para pimpinan yayasan. Saat diminta mengikuti UNBK, kepala madrasah dan yayasan beralasan kekurangan sarana-prasarana.

Namun, ketika diminta menggabung ke lembaga lain, pimpinan yayasan menolak. Mereka gengsi. (mar/c15/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia