Padu Padan Tampilan Etnik
GRESIK – Kreasi memadupadankan baju sangat penting. Dengan mix and match yang ciamik, beberapa item pakaian yang awalnya digunakan secara terpisah bisa digabung bersama. Tampilan pun menjadi keren.
Mengasah kepekaan dalam padu padan baju tidak hanya diperlukan saat menghadiri acara-acara formal. Untuk acara kasual pun, padu padan baju sangat dibutuhkan demi menunjang penampilan agar terlihat santai, tapi tetap kece. Misalnya, yang dilakukan dua mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Cahya Purwaningtyas dan Noor Alia Oliviana. Keduanya memanfaatkan baju polos menjadi tampilan yang berkesan etnik. Caranya dengan mengenakan outer dari sarung tenun dan batik. Cahya menggabungkan
turquoise minidress yang ditumpuk bersama rompi. Pada rompi terdapat unsur etnik. Sebab, rompi terbuat dari perpaduan kain sarung tenun abu-abu dan hijau. Rompi tersebut merupakan rancangan Irni Resmi Apriyanti, dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) UISI. ’’Bagian depan rompinya itu saya bikin model rempel,” ujar Irni. Kain sarung abu-abu berada di atas kain sarung hijau. Potongan rompi dibuat asimetris. Bagian tangan dibuat model cape. Cahya melengkapi tampilan etnik itu dengan sepatu kulit yang didesain Tyas Nastiti. ’’ Di bagian tengah sepatu ada tambahan tali batik sebagai variasi sekaligus pemanis,” terang Tyas. Jika Cahya memadukan minidress polos dengan rompi motif etnik, style Oliviana hampir sama. Oliv, sapaan akrabnya, mengenakan tunik dan celana putih polos. Lantas, dia memadukannya dengan long outer etnik kombinasi kain batik peach dan sarung tenun bergaris aneka warna. Penampilan Oliv terkesan kasual dengan tambahan hijab two tone peach- krem. Hijabnya juga tidak disematkan dengan jarum atau peniti. Melainkan hanya diselempangkan ke belakang. Satu bagiannya lagi dibiarkan menjuntai di depan. (hay/c7/ai)