Gaun Kecambah dan Bayan Merah
Sabrina dan Hobi Membuat 3D Fashion Illustration
SURABAYA – Sebelum diterapkan pada kain, ide desainer dituangkan dalam sketsa oleh fashion illustrator. Salah seorang yang gemar membuat sketsa-sketsa rancangan baju itu adalah Aprilia Afionita Sabrina. Dari sana, dia bereksplorasi menggambar sketsa dengan menambahkan komponen yang tak biasa. Apa saja? Bisa sayuran, bumbu dapur, sampai kentang goreng. ’’Kalau sedang on fire, imajinasiku bisa ke manamana,’’ ujar karyawan perusahaan BUMN tersebut. Sudah lebih dari dua tahun Sabrina memiliki hobi membuat sketsa kebaya yang sudah jadi. Desainer favoritnya adalah Anne Avantie. Perempuan 23 tahun tersebut mengikuti setiap rancangan Anne dalam fashion show yang digelar. Kemudian, kebayakebaya tersebut digambar lagi secara detail oleh Sabrina. Membuat sketsa kebaya membutuhkan ke- telatenan dan kerapian. Karena itu, lulusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Trunojoyo Madura tersebut menghabiskan waktu setidaknya tujuh jam untuk membuat satu sketsa kebaya. Ketelatenan dan orientasi pada detail itulah yang membuat dia bereksplorasi dengan bahan tambahan.
Sketsa busana menggunakan sayuran dan bahan tambahan lain itu disebut
3D fashion illustration. Sambil berbincang santai, dia menggoreskan lekukan tubuh perempuan di kertas gambar A4. ’’Aku mau buat rok yang
stunning. Tipenya seperti rok yang dipakai Cinderella,’’ ucapnya ketika ditemui di Surabaya Town Square.
Setelah pola terbentuk, garis-garis ditebalkan dengan drawing pen dan pensil warna. Kemudian ditumpuk lagi dengan pensil warna water color untuk menambahkan sedikit gradasi. ’’Sebentar ya, aku mau hunting (bahan tambahan),’’ ucapnya, lalu bergegas pergi.
Sabrina memasuki sebuah supermarket dan mencari sayuran yang menurutnya bisa merepresentasikan imajinasinya. Matanya menelusuri rak sayur dan buah sambil membolak-balik beberapa sayuran yang di-display. Sesaat kemudian, Sabrina sudah menenteng bayam merah, kecambah, dan daun ketumbar. ’’Bikin yang simpel aja, ah,’’ ujarnya.
Sabrina kembali ke meja dan mengambil salah satu sketsa perempuan dengan rambut terurai. Daun ketumbar yang sudah dibeli dipilah dan hanya diambil daun bagian ujungnya. Satu per satu daun ketumbar disusun di bagian dada sketsa perempuan hingga terbentuk seperti tube dress.
Tahap selanjutnya adalah membuat rok dengan bayam merah. Bayam yang batangnya sudah diambil ditempel satu per satu dengan menggunakan
double tape. Permukaan luar bayam menghadap ke atas sehingga gradasi warna merah keunguan pun tampak membentuk rok yang mengembang. Sebagai detail tambahan alias pengganti bordir, Sabrina menggunakan kecambah. Lekukan-lekukan kecambah membentuk detail apik di bagian perut.
Bosan dengan sayur, Sabrina mencoba materi lain, yakni kentang goreng. ’’Aku sudah pesan kentang goreng. Tapi, jangan dimakan ya,’’ candanya.
Seperti puzzle, satu per satu kentang goreng disusun bak long dress yang menjuntai ke lantai.
’’Ilustrasi seperti ini tidak tahan lama. Karena itu, setelah jadi, biasanya langsung aku abadikan dengan foto, lalu di- upload,’’ paparnya. (esa/c5/jan)