Soaper Berbagi Ilmu
SURABAYA – Sudah dua tahun Dirham Gana Radityo menjadi soaper alias pembuat sabun. Berawal dari pengalamannya yang tak cocok memakai sabun di pasaran, Gama mempelajari cara membuat sabun. Kini, bersama Christina Maria, Gama mengembangkan bisnis produk sabun handmade dan membuka kelas privat.
Kemarin ( 30/ 1) Gama dan Christina memberikan pelatihan membuat sabun handmade di kawasan Surabaya Timur. ’’ Kelas maksimal untuk dua orang supaya belajarnya detail,” ucap Gama. Setiap langkah pembuatan sabun perlu diperhatikan dengan saksama. Salah sedikit saja, produk bisa gagal. ’’ Takarannya, cara menyam purkannya. Semuanya harus diperhatikan dengan baik,” imbuh pria asal Surabaya tersebut.
Dia mencontohkan kesalahan yang sering dilakukan soaper pemula. Pengadukan belum merata, langsung ditambahkan pewarna sintetis. Sabun terbuat dari campuran asam lemak (minyak nabati) dan basa (soda api). Dua adonan itu didiamkan lebih dulu, lantas dicampurkan. ’’Jangan dicampur dalam suhu panas,” kata Gama. Setelah dicampur dan diaduk merata, bahan tambahan dimasukkan. Di antaranya, kopi, oatmeal, dan bubuk arang.
Setiap jenis bahan tambahan memiliki fungsi masing-masing. Kopi berfungsi menghilangkan bau badan, oatmeal dapat melembutkan kulit, dan arang membantu detoksifikasi. Tidak harus mencampurkan semuanya, soaper dapat memilih sesuai kebutuhan kulit masing-masing.
Setelah pencampuran bahan tambahan, sabun dikreasikan dengan pewarna sintetis. ’’Dibentuk-bentuk juga bisa,” terang Gama. Soaper bisa membentuk sabun dalam kondisi lembek. Setelah itu, sabun didiamkan 24–48 jam sampai benar-benar mengeras. ’’Letakkan dalam kondisi tertutup,” tambah Christina.
Soaper harus memastikan cetakan terhindar dari gelembung-gelembung udara. Sebab, hal itu dapat memengaruhi hasil sabun. ’’Bisa nggak jadi. Soda apinya menguap nanti,” jelas Christina.
Menurut Gama, sabun sebaiknya langsung digunakan setelah jadi. Semua bahan yang digunakan alami, tanpa tambahan bahan pengawet. Akibatnya, sabun tak bisa bertahan lama. ’’Mungkin cuma bisa tahan dua minggu,” ucapnya. Dia lantas memberikan tip agar sabun disimpan di tempat kering setelah dipakai. Tujuannya, tidak melunak karena terkena air terlalu lama.
Sabun handmade dapat digunakan orang dari segala usia. Untuk kulit anakanak yang sensitif, misalnya. Soaper dapat memperbanyak takaran minyak nabati. ’’Sekitar 73 persen. Ini cocok buat anakanak,” ujar Gama. (bri/c18/jan)