Umumkan Kemenangan 58 Persen
JAKARTA – Hasil resmi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 baru diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah-daerah pada pekan depan. Namun, Partai Golongan Karya sudah optimistis target kemenangan di pilkada 2017 tercapai. Partai berlambang beringin itu mengklaim telah memenangi 58 persen dari 101 daerah yang menggelar pilkada serentak 2017.
Keyakinan tersebut diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat pemaparan hasil pilkada di kantor DPP Partai Golkar kemarin (17/2). Dia menilai, meski meleset sedikit dari target awal kemenangan 60 persen, persentase kemenangan yang didapat saat ini patut diapresiasi.
”Partai Golkar sudah mencapai target. Bahkan, ada tiga kemenangan di tingkat provinsi, yakni Bangka Belitung, Gorontalo, dan DKI Jakarta,” kata Setnov, sapaan Setya Novanto.
Menurut dia, pencapaian itu termasuk menggembirakan. Kontribusi koordinator pemenangan pemilu di Jawa-Sumatera serta koordinator di Indonesia Timur sudah bahu-membahu bekerja. Setidaknya daerah-daerah yang sudah menjadi target kemenangan bisa terealisasi. Itu menjadi tanda kebangkitan kembali Partai Golkar pasca terpuruk didera konflik. ”Ini pertanda Golkar dicintai kembali oleh rakyat, saya ucapkan selamat kepada pasangan calon yang menang,” kata Setnov.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Sumatera Nusron Wahid menyatakan, ada 49 pilkada yang digelar di dua kepulauan itu. Partai Golkar memenangi 29 daerah di antaranya. Kemenangan yang mengejutkan terjadi di wilayah Aceh. Sebab, provinsi Serambi Makkah itu selama ini bukanlah basis Partai Golkar. ”Maksimal Golkar menang di lima daerah, tapi alhamdulillah sekarang bisa tujuh, termasuk wilayah prestisius di Banda Aceh,” kata Nusron.
Menurut Nusron, kemenangan di Aceh bisa bertambah. Sebab, di Aceh Tengah dan Aceh Barat selisih kemenangannya masih tipis. Saat ini Partai Golkar masih menunggu hasil penghitungan resmi formulir C-1 dari KPU. ”Kalau (wilayah selisih tipis) menang semua, bisa jadi sembilan daerah,” ujarnya.
Mewakili pemenangan pemilu wilayah Bali, NTB, NTT, Kalimantan, dan Indonesia Timur, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan, kontribusi kemenangan banyak terjadi di Pulau Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Di Papua, Golkar memenangi empat di antara tujuh wilayah yang menggelar pilkada. Sedangkan di Papua Barat, Golkar mengalami kekalahan di pilgub. ”Namun, kami menang di tiga kabupaten,” kata politikus yang digadanggadang jadi calon gubernur Sulawesi Selatan pada 2018 itu.
Nurdin memastikan tidak ada mahar politik dalam penentuan pasangan calon. Itulah yang membuat sistem pencalonan di Partai Golkar berjalan baik. Sebagai contoh, Golkar memiliki kontribusi dalam memenangkan pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk ikut dalam putaran kedua pilgub DKI Jakarta. (bay/c10/fat)