Jawa Pos

Susu Bayi Berbahaya Beredar Bebas

-

MASAMBA – Peredaran susu bayi berbahaya merebak di Luwu Utara (Lutra). Yakni, Susu Belut yang ternyata mengandung bahan kimia dan mengancam daya ingat anak.

Susu formula berbahaya itu sudah lama dijual kepada masyarakat. Namun, tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Lutra baru mendapatka­n sampelnya dan langsung menyitanya dari peredaran.

Susu tersebut, antara lain, ditemukan di Kecamatan Mappidecen­g. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Lutra Anjas Rusli menyatakan, Susu Belut mengandung bahan destro yang sangat berbahaya.

’’Yakni, dapat merusak otak dan menurunkan daya ingat bayi. Karena itu, tidak boleh dikonsumsi,’’ tegas Anjas kemarin (17/2). Susu yang berlabel kode produksi TR 063260231 itu ditemukan di Toko Winda Kusuma Mappidecen­g.

Susu itu memang membuat bayi gemuk. Setelah meminum susu tersebut, bayi langsung tidur. Dampaknya, inteligens­ia bayi bisa menurun. Untuk tahap awal, dinkes mengambil 2 dus susu guna pemeriksaa­n lebih lanjut.

Susu berbahaya tersebut ditemukan saat tim melakukan pengawasan obat dan makanan beberapa waktu lalu. Awalnya, mereka hanya mengantisi­pasi peredaran obat palsu dan kedaluwars­a. Mereka juga memeriksa menu dan sanitasi di sejumlah rumah makan.

Ketua DPRD Lutra Mahfud Yunus menyatakan kaget mendengar peredaran susu bayi berbahaya tersebut. Apalagi, ditengarai banyak warga Lutra yang mengonsums­inya, tapi baru terendus petugas dinkes.

Dia meminta peredaran susu tersebut dihentikan dan distributo­rnya diberi teguran secara tegas. ’’Kalau tidak mau berhenti mengedarka­n, cabut izin usahanya,’’ kata Mahfud.

Dia juga meminta pemda segera mengumumka­n merek Susu Belut yang dinyatakan berbahaya bagi warga tersebut. (syahruddin/nasrun/c5/ami)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia