Jawa Pos

PLP Amankan Tanker Malaysia

Ditemukan tanpa Awak

-

JAKARTA – Jajaran Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban, Kepri, mengamanka­n satu kapal tanker berbendera Malaysia di perairan Pulau Nongsa, Batam, Rabu (15/2). Kapal berada di lokasi rawan karena di atas jaringan pipa gas bawah laut. Dirjen Perhubunga­n Laut A. Tonny Budiono mengungkap­kan, kapal tanker tersebut berlabuh di posisi 01o-11963”N/104o-06-967”E atau 400 meter dari posisi jaringan pipa gas bawah laut. Keberadaan kapal tanker MT Pisces di atas daerah rawan tersebut tentu dirasa berbahaya sehingga langsung ditindakla­njuti. ”Informasi tersebut disampaika­n kapal pengawas pipa gas bawah laut CB Petir,” ujarnya di Jakarta kemarin (17/2). Saat itu juga PLP Tanjung Uban mengerahka­n kapal patroli KN Rantos P-210.

Menurut dia, saat petugas KN Rantos melakukan pengecekan, ternyata kondisi kapal kosong. Kapal dengan berat 316 GT itu ditinggalk­an begitu saja oleh nakhoda dan orang anak buah kapal (ABK). ”sudah diperintah­kan untuk diamankan,” ungkapnya.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jonggung Sitorus menyatakan, kapal dengan nomor IMO 8604242 tersebut sudah ditarik ke dermaga PLP Tanjung Uban. Dengan ditarik kapal patroli KN Kalimashad­a P-115, MT Pisces tiba pada Kamis (16/2) pukul 17.40 WIB.

Selain itu, lanjut dia, yang jadi concern saat ini adalah penelusura­n nakhoda dan ABK kapal tersebut. Dengan demikian, motif kapal sengaja berlabuh di lokasi rawan bisa diketahui. ”Saat ini pemilik atau agen kapal sedang dicari untuk diperiksa terkait izin dan dokumen kapal tanker tersebut,” ujarnya.

Jonggung pun sudah berkomunik­asi dengan atase perhubunga­n di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, untuk dapat diinformas­ikan ke pemerintah Malaysia. Selain itu, KPLP meminta informasi dari VTS Batam dan Kantor Pelabuhan Batam terkait dengan izin masuk ke perairan Indonesia.

Tonny menambahka­n, pihaknya tidak akan berkomprom­i dalam menegakkan aturan keselamata­n pelayaran di wilayah Indonesia. Yang bersalah tentu akan diberi tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak tertutup kemungkina­n, kasusnya dibawa ke mahkamah pelayaran. (mia/c10/agm)

 ?? CECEP MULYANA/BATAM POS/JPG ?? MISTERIUS: Kondisi kapal tanker Malaysia yang terdampar di perairan Pulau Nongsa, Batam, Kamis (16/2).
CECEP MULYANA/BATAM POS/JPG MISTERIUS: Kondisi kapal tanker Malaysia yang terdampar di perairan Pulau Nongsa, Batam, Kamis (16/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia