Tumben Klub Italia Merajalela
REPUTASI klub Italia di Europa League tidak buruk. Koleksi trofi mereka hanya kalah satu jika dibandingkan dengan klub asal Spanyol sebagai yang terbanyak dengan meraih 10 gelar. Masalahnya, dalam 17 tahun terakhir, performa klub asal Italia di Europa League (dahulu Piala UEFA) anjlok.
Sama sekali tidak ada klub yang mencapai final. Kali terakhir yang bisa melakukan itu Parma pada 1998–1999 dengan mengalahkan Olympique Marseille di final. Setelah itu, mereka selalu absen dan tidak ada klub yang benar-benar serius bermain di Europa League.
Memang, final masih jauh. Tetapi, setidaknya performa AS Roma dan Fiorentina pada first leg babak 32 besar Europa League kemarin dini hari WIB sedikit memberikan harapan. Meski bermain tandang, Fiorentina menekuk Borussia Moenchengladbach 1-0 dan AS Roma membantai Villarreal 4-0.
Gol Filippo Bernardeschi pada menit ke44 menghindarkan Fiorentina dari rekor tidak cemerlangnya ketika bermain melawan klub Jerman di tanah Jerman. Dari 11 kali bermain di Jerman, hanya tiga kali La Viola –julukan Fiorentina– memenangi laga.
Roma lebih gila lagi. Anak asuh Luciano Spalletti itu menjadi klub pertama yang menceploskan lebih dari tiga gol di markas Villarreal selama berlaga di Eropa. Entah di Liga Champions atau di Europa League. Entah saat stadionnya masih bernama El Madrigal atau setelah berganti nama menjadi Estadio de la Ceramica tahun ini.
Roma menang dengan mencetak empat gol tanpa balas. Seakan tidak mau kalah oleh Zlatan Ibrahimovic yang mencetak hat-trick ke gawang Saint-Etienne, Edin Dzeko juga hat-trick pada menit ke-65, 79, dan 86. Satu gol Roma yang lain dicetak Emerson Palmieri pada menit ke-32.
Dengan Villarreal yang belum pernah menang 5-0 di kandang lawan selama turun di Eropa, kemenangan Roma pada first leg tersebut bakal susah dibalikkan. Peluang Roma melaju ke babak 16 besar lebih terbuka. Kepada Spalletti tidak mau terlalu besar kepala dengan hasil kemarin dini hari WIB.
Pada second leg di Olimpico pada 24 Februari nanti WIB, Spalletti menatapnya dengan gairah yang sama dengan first leg. (ren/c4/ham)