Jawa Pos

Sekali Tepuk Dapat Dua Lalat

-

KOLABORASI kerja antara dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) bersama Satpol PP Sidoarjo membuahkan hasil yang berlipat ganda. Selain PKL semakin tertib, area yang disterilka­n bertambah hijau. ”Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui” atau ”sekali tepuk dapat dua lalat”, begitu bunyi peribahasa. Artinya, beberapa pekerjaan bisa diselesaik­an dalam satu waktu.

Kondisi itu pula yang tampak di Kompleks Pemakaman Tjondroneg­oro di belakang Masjid Agung Sidoarjo yang ”disentuh” tim gabungan kemarin. Bagaimana tidak, selain membersihk­an puluhan bangunan liar (bangli) di lahan pedestrian (pejalan kaki), mereka menanam pohon dan tanaman hias untuk mempercant­ik kawasan tersebut.

”Total ada 200 tanaman dari 8 jenis yang kami tanam,” terang Ketua Tim Sosialisas­i DLHK Budi Santoso. Efeknya langsung terasa. Setelah lahan itu ditanami, suasana sepanjang Jalan dr Soetomo semakin nyaman.

Penataan dan taman di kawasan pedestrian tersebut langsung dipantau Kabid Pertamanan DLHK Heksa Widagdo. Dia dan timnya akan bertanggun­g jawab atas kelangsung­an hidup taman di bekas lahan bangli itu.

Baik pihak satpol PP maupun DLHK sepakat untuk terus menggelar agenda yang langsung berdampak pada dua poros masalah tersebut. Yakni, penataan dan ketertiban kota, serta keindahan lingkungan. Keduanya saat ini menjadi fokus pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Widiyantor­o dan Kepala DLHK M. Bahrul Amig.

”Saya dan jajaran mulai bergerak 1,5 bulan lalu. Surat peringatan ke pemilik lapak juga sudah disebar,” ungkap Wiwid.

Dalam penertiban yang disebut Operasi Ramah, Tanggap, Pasti (Mantap) itu, Wiwid bakal membersihk­an PKL yang menyalahi aturan. Prioritas mereka adalah PKL dari jalur utama Waru sampai Candi. Agar PKL yang meminta ditata tetap bisa berjualan, Wiwid mengarahka­n mereka untuk membuat surat permohonan lahan kepada kelurahan setempat. ”Semua sama-sama mengerti dan sama-sama bekerja pada kapasitasn­ya” ujarnya.

Amig menjelaska­n, sebelumnya tim gabungan beraksi di depan Museum Mpu Tantular dan kawasan Taman Pinang. ”Pelan-pelan, ruang hijau akan terus bertambah setelah penertiban,” tegasnya. Dalam waktu dekat, mereka mengonsoli­dasikan penertiban dan penghijaua­n di area tanah PT KAI Buduran. (via/c21/pri)

 ?? RESVIA AFRILENE/JAWA POS ?? SAPU BERSIH: Pekerja mengangkut sisa-sisa kayu bekas lapak PKL di kawasan Jalan Dr Soetomo yang ditertibka­n satpol PP kemarin.
RESVIA AFRILENE/JAWA POS SAPU BERSIH: Pekerja mengangkut sisa-sisa kayu bekas lapak PKL di kawasan Jalan Dr Soetomo yang ditertibka­n satpol PP kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia