Jalan Poros Lumpuh
Bahas Tanggul Kali Lamong, Badan Pertanahan Temui BBWS
GRESIK – Sampai kapan masyarakat menderita? Luapan air bah dari Kali Lamong terus merangsek ke desa-desa di wilayah Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang kemarin (17/2). Jalan-jalan desa terendam, bahkan terpaksa ditutup. Warga kewalahan. Pos pantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mengamati, banjir telah menyapu sepuluh desa di Ba long- panggang dan Benjeng. Di Balongpanggang, empat desa terdampak. Sejak Kamis (16/2), jalan-jalan desa terendam dengan tinggi air bervariasi. Rata-rata mencapai 20–70 sentimeter.
Salah satu yang parah adalah Desa Pucung. Luapan air telah memutus jalan poros desa. Jalan desa terendam hingga 700 meter. ”Arusnya cukup deras,” kata Kepala Desa Pucung Choirul Anam.
Padahal, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses Desa Pucung menuju Desa Banjaragung. Selain itu, sepuluh rumah warga kebanjiran. ”Jadi, kami sekarang terisolasi banjir,” tuturnya.
Dari Balongpanggang, luapan air mengalir ke hilir di wilayah Kecamatan Benjeng. Air bah telah merambah enam desa. Hingga pukul 16.00 kemarin, air terpantau meningkat.
Di Desa Kedungrukem, genangan air telah meluap ke Jalan Raya Benjeng. Arusnya cukup deras. Hingga menjelang petang, debit air meninggi. Kondisi itu menyulitkan pengguna jalan. Pengendara sepeda motor terpaksa menuntun kendaraan lantaran khawatir hanyut.
Wilayah lain yang terdampak adalah Desa Bulurejo. Pukul 15.00 kemarin sejumlah perkantoran dan fasilitas publik terendam. Yakni, Kantor Camat Benjeng dan kantor Koramil Benjeng. Selain itu, Pasar Benjeng mulai terendam. ’’Memang, debit air terus meningkat,” kata Camat Benjeng Nuryadi.
Dia memperkirakan air tidak cepat surut. Sebab, wilayah Benjeng dan sekitarnya diguyur hujan lebat sore kemarin. ’’Kasihan warga saya. Banjir terus,” ucapnya.
Menyaksikan kondisi itu, Kepala Dinas Pertanahan Gresik Tarso menyatakan berencana menemui langsung Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Tujuannya, membahas rencana pembangunan tanggul. ’’Sebab, Kali Lamong merupakan kewenangan pusat melalui BBWS,” terangnya. Dia belum bisa memastikan kapan waktunya. Instansinya akan berkirim surat lebih dulu kepada BBWS. (mar/c16/roz)