Jawa Pos

Bunga Rosela untuk Batik

-

PESONA rosela, bunga merah asal Afrika, menginspir­asi warga Banjar Sugihan. Warga binaan Rotary Club of Surabaya Kaliasin itu menjadikan kembang yang juga berkhasiat untuk obat tersebut sebagai bahan pewarna batik.

’’Warnanya merah menyala. Jadi bagus,’’ kata Dia Santi, perempuan 34 tahun yang sedang asyik membatik. Tangan kanannya memegang canting dan tangan kirinya mengangkat kain. Dia adalah salah satu di antara 20 perajin yang memanfaatk­an bunga rosela. Kini dalam sehari dia bisa memproduks­i selembar kain bermotif bunga rosela yang juga diwarnai dengan bunga itu.

Dengan diwarnai memakai kelopak rosela, batik terlihat lebih natural. Tentu ada kombinasi dengan warna lain. Menurut Sri Rahayu, 64, warna batik pastel sedang digandrung­i. Karena itu, Sri dkk terus mengembang­kan batik dengan memberikan variasi warna dan motif. Sri berharap besar Batik Rosela dapat diterima masyarakat. ’’Ini produk asli Surabaya,’’ katanya.

Presiden Rotary Club of Surabaya Kaliasin Fera Hadriyanti menjelaska­n bahwa komunitasn­ya terus menggali potensi warga yang dapat dikembangk­an. Dengan memberdaya­kan produk lokal, warga bisa memperbaik­i kondisi ekonomi. ’’Pelatihan batik sudah berjalan tiga tahun,’’ ungkapnya.

Pelatihan kepada warga pun tidak setengah-setengah. Rotary Club mendatangk­an desainer Aan Soekardi. Dengan demikian, warga bisa membuat batik sekaligus memasarkan dengan baik. ’’Jadi, mereka dapat pelatihan, produk apa saja sih yang bisa dimanfaatk­an dari kain batik,’’ tutur Fera. (bri/c15/dos)

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? WARNA ALAM: Dian Kyriss (kanan), perwakilan Rotary Club, mengarahka­n Zeniwati dalam membuat motif dan mewarnai kain batik.
GHOFUUR EKA/JAWA POS WARNA ALAM: Dian Kyriss (kanan), perwakilan Rotary Club, mengarahka­n Zeniwati dalam membuat motif dan mewarnai kain batik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia