Jalan Panjang Jembatan Terpanjang
Laju Penurunan Produksi 20 Persen Tiap Tahun
JAKARTA – Tren penurunan produksi minyak di Indonesia membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hanya menargetkan produksi minyak stabil di angka 800 ribu barel per hari.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan, target angka
lifting tersebut tidak mudah dipertahankan. Sebab, secara alamiah, cadangan migas terus berkurang. Padahal, pemerintah belum bisa mengandalkan produksi dari blok baru yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menemukan cadangan hingga mulai berproduksi ( first oil). ”Menahan angka produksi di 800 ribu barel per hari adalah upaya terbesar agar laju penurunan produksi ini tidak menurun tajam,” katanya di Jakarta kemarin (17/2).
Angka rata-rata penurunan produksi ( natural declining rate) lapangan migas di Indonesia pada 2016 mencapai 20,1 persen, sedangkan tahun sebelumnya 29,7 persen. Arcandra menyampaikan, kendala utama penemuan cadangan migas baru di Indonesia adalah birokrasi. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun hanya untuk menyusun rencana pengembangan lapangan migas. Padahal, di Amerika Serikat, penerbitan izin pengeboran minyak hanya membutuhkan dua pekan.
Kesulitan itu membuat Kementerian ESDM melakukan program jangka pendek berdurasi lima tahun untuk menjaga agar produksi minyak tidak kurang dari 800 ribu barel per hari. Program dibagi menjadi tiga tahapan. Yakni, identifikasi teknologi yang dibutuhkan, workshop ke kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), dan eksekusi teknologi di lapangan.
Arcandra berharap program jangka pendek tersebut bisa dijalankan pada 2018. ”Sebab, kalau program ini tidak dibuat, produksi minyak Indonesia bisa di bawah 600 ribu barel per hari pada 2020,” jelasnya.
Dalam APBN 2017, pemerintah menargetkan lifting minyak 825 ribu barel per hari (bph) dan lifting gas 1.150 ribu juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Tahun lalu produksi minyak mencapai 831 ribu bph dan lifting gas 7.939 MMSCFD.
Realisasi produksi migas itu lebih besar daripada target work program and budget (WP&B) SKK Migas masing-masing minyak mencapai 817,5 ribu bph dan gas 7.813 MMSCFD. (dee/c18/c16/noe)