Anggota White Helmets Gagal Hadiri Oscars
BEIRUT – Pupus sudah harapan Khaled Khatib untuk bisa menghadiri anugerah film paling bergengsi Academy Awards Ke-89. Paspor anggota kelompok penyelamat White Helmets di Syria tersebut ditolak. Khatib seharusnya mendarat di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), kemarin WIB.
”Setelah tiga hari di bandara, tidak diijinkan untuk bepergian ke #oscars2017. Memiliki visa AS. Tapi, paspor tidak diterima. Sedih. Tetapi, ada pekerjaan penting yang harus dilakukan di sini,” tulis Khatib di akun Twitter- nya pada Sabtu lalu.
Khatib adalah orang yang berperan besar di balik pembuatan film dokumenter The White Helmets. Pria 21 tahun tersebut selalu berada di garis depan untuk mengabadikan momen-momen ketika relawan White Helmets menyalamatkan warga sipil Syria yang terluka karena bom. Film yang disutradarai Orlando von Einsiedel tersebut masuk nominasi untuk film dokumenter pendek terbaik.
Rencananya, Khatib datang bersama pemimpin White Helmets Raed Saleh. Visa perjalanan mereka keluar pada 18 Februari lalu. Saat itu, semua pihak sudah senang karena bisa datang. Rencana kedatangan dua pria Syria tersebut hanya berselang beberapa pekan dari kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump. Yaitu, melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim masuk AS, termasuk Syria.
Beberapa hari sebelum keberangkatan, Saleh memutuskan untuk tidak pergi. Sebab, beberapa hari ini pengeboman yang dilakukan pemerintah Syria di Homs, Daraa, dan Damaskus kian intensif. Hanya Khatib yang melanjutkan perjalanan hingga ke Istanbul, Turki, untuk menuju Los Angeles.
Di Negeri Seribu Menara itu, masalah muncul. Entah mengapa, dia tiba-tiba ditahan pihak keamanan. Dia akhirnya dibebaskan. Namun, pada detik-detik keberangkatan, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS melarang Khatib masuk ke AS. Penahanannya di Istanbul menjadi salah satu alasan otoritas Paman Sam menolak kedatangannya. Paspornya dianggap tidak berlaku.( AFP/Reuters/ AlJazeera/sha/c16/sof)