Jibom dan Sniper Amankan Pelabuhan Ketapang
Antisipasi Gangguan Keamanan Masuk Bali
BANYUWANGI – Antisipasi kunjungan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Azis Al-Saud ke Pulau Dewata hari ini dilakukan. Sejumlah pasukan elit Polri ditempatkan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang kemarin (3/3).
Pasukan elit yang disiagakan tersebut, antara lain, Brimob dan
Penjinak Bom ( Jibom) Polda Jatim yang didatangkan khusus ke Banyuwangi untuk membantu pengamanan aparat Polres Banyuwangi.
Selain dua pasukan elit itu, tim sniper atau penembak jitu turut disiagakan guna mengantisipasi keamanan di wilayah Pelabuhan Ketapang sebagai pintu masuk ke Bali lewat laut. Polres Banyuwangi juga menempatkan personel sabhara yang ditugaskan secara khusus untuk membantu pengamanan. Pengamanan tersebut dilakukan bersama jajaran lain seperti Satuan Polisi P Perairan dan Polsek Kawasan Pelab buhan Tanjungwangi (KPT).
Kabagops Polres Banyuwangi K Kompol Sujarwo menjelaskan, p pengamanan tidak hanya fokus di P Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Keamanan 17 pelabuhan rakyat yang tersebar di sepanjang pesisir di Banyuwangi turut diperketat aparat kepolisian. ”Pengamanan akan dilakukan hingga rombongan Raja Salman meninggalkan Bali,” ungkapnya.
Anggota Brimob dan penjinak bom sudah siaga di Mapolres Banyuwangi kemarin. Pasukan elit Polri tersebut sudah berada di Bumi Blambangan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang melibatkan bahan peledak. ”Kami juga menempatkan satu kompi sabhara ditambah anggota jajaran polsek untuk membantu pengamanan di Pelabuhan Ketapang,” tutur Sujarwo.
Sasaran razia masih tetap sama. Yakni, peledak, senjata tajam, senjata api, dan narkoba. Selama melakukan pengamanan, aparat terus memeriksa semua jenis kendaraan yang hendak melintasi pintu masuk pelabuhan.
Personel K-9 yang terdiri atas dua anjing pelacak juga mengendus setiap barang bawaan penumpang. Setiap bagasi kendaraan yang melintas wajib dibuka dan diperiksa secara menyeluruh oleh personel keamanan. (ddy/c24/end)