Aji dan Nil Tak Ubah Gaya Main
SURABAYA – Tugas berat menunggu Arema FC di second leg semifinal Piala Presiden 2017. Mereka harus mengejar defisit 0-1 melawan tim yang belum pernah sekali pun kebobolan sejak fase grup.
Singo Edan –julukan Arema– minimal harus menang dengan margin dua gol agar bisa menembus final. Sedangkan sang lawan, Semen Padang, cukup butuh hasil imbang. Di semifinal lainnya, Persib Bandung yang kalah 1-2 pada leg pertama akan menjamu Pusamania Borneo FC.
Tugas berat Arema itu juga berimpitan dengan mepetnya waktu recovery. Karena itulah, sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Malang, sejak kemarin (3/3) pemain yang tidak bermain 90 menit pada first leg di Padang (2/3) mulai latihan di Stadion Gajayana Kota Malang.
Begitu pula halnya dengan mereka yang tidak ikut ke Padang. ’’Ini supaya kondisi pemain bugar. Lalu, latihan bersama di lapangan Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) besok (hari ini, 4/3),” kata Aji Santoso, pelatih Arema, kemarin (3/3).
Komposisi pemain yang diturunkan pada leg kedua besok (5/3), kata Aji, juga bakal didasarkan kepada pantauan terakhir di latihan hari ini. Sedangkan untuk pola dan gaya bermain, mantan pelatih tim nasional itu memastikan tidak akan melakukan perubahan.
Sebab, jelas Aji, anak buahnya se- jatinya sudah bisa menerapkan strategi yang diharapkannya. Kendatipun mereka kalah 0-1 di leg pertama. ’’Sudah sesuai skema. Cuma memang ada beberapa peluang kemarin yang tidak menjadi gol,’’ katanya.
Penyelesaian akhir itu pula yang bakal menjadi fokus perhatian Aji. Terlebih, Semen Padang mempunyai catatan rekor fantastis belum pernah kebobolan.
Bukan hanya Aji yang akan mempertahankan pola, pelatih Semen Padang Nil Maizar juga memastikan para pemainnya tidak akan bermain defensif semata karena sudah unggul 1-0 dari leg pertama. Sebab, bagi Nil, bermain hanya untuk memburu hasil imbang itu berbahaya.
’’Kami tetap akan bermain normal dan berusaha memenangkan pertandingan,’’ katanya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin (3/3).
Sementara itu, meski bersaing ketat di lapangan, di luar lapangan pemain dua tim tetap akrab. Kebetulan, rombongan dua tim kemarin menaiki pesawat yang sama dari Padang menuju Malang.
Keakraban para pemain itu sangat terlihat. Khususnya pemain dua tim yang berasal dari Amerika Latin. Fellipe Bertoldo, Arthur Cunha, Esteban Vizcarra, dan pemain naturalisasi Cristian Gonzales di Arema saling bercanda dan membaur dengan Marcel Sacramento dan Cassio de Jesus, dua penggawa Semen Padang. (rpd/asa/riq/c2/c4/ttg)