Jawa Pos

Pengawasan Tenaga Kerja Asing Lebih Maksimal

-

SURABAYA – Provinsi Jawa Timur kini menjadi jujukan para tenaga kerja asing (TKA). Sampai akhir tahun lalu tercatat ada 1.574 TKA yang datang. Pemprov menegaskan tidak asal menerima mereka. Pengetatan pengawasan pun terus digiatkan.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyatakan akan terus memelototi para TKA. Karena itu, Gus Ipul, sapaan akrabnya, akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk proaktif terlibat ’’ mengawasi TKA. Misalnya, pemilik usaha mempekerja­kan TKA. Mereka harus melaporkan keberadaan orang asing tersebut,’’ ujarnya dalam forum diskusi tentang TKA kemarin (3/3).

Gus Ipul meminta masyarakat agar tidak melulu memandang negatif keberadaan TKA. Sebab, mereka adakalanya mentransfe­r ilmu. Karena itu, pemprov akan memanfaatk­annya untuk meningkatk­an kompetensi tenaga kerja lokal.

Meski demikian, Gus Ipul tidak berharap jumlah TKA bertambah. Sebab, menurut dia, hampir separo dari total TKA di Jatim diketahui bermasalah. Terutama berkaitan dengan perizinan. Misalnya, ketidakses­uaian data dalam rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA). ’’

Biasanya ada yang usahanya fiktif,’’ tambahnya.

Selain itu, banyak TKA yang kemudian lalai memperpanj­ang izin. Kondisi tersebut menjadi dasar untuk mendeporta­si TKA itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigra­si Jatim Mukadi menyatakan bahwa pengawasan memang terus digencarka­n. Agar efektif, pihaknya juga berkolabor­asi dengan pihak imigrasi. Misalnya, membentuk Tim Pengawas orang Asing (Tim PORA). Dengan begitu, kasus yang menimpa TKA bisa diminimalk­an.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Nanang Mustofa menuturkan, untuk mengantisi­pasi TKA ilegal, akan digalakkan kebijakan sebagaiman­a yang tercantum dalam Undang-Undang No 6 Tahun 2011 pasal 117. Yakni, mengenai kewajiban seluruh pengelola tempat penginapan seperti hotel dan apartemen untuk melaporkan keberadaan WNA yang menghuni tempatnya. (kik/c15/git)

 ?? GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS ??
GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia