Jawa Pos

Embat HP karena Ingin Facebook-an

-

CANDRA Adi harus berurusan dengan polisi. Garagarany­a, pemuda 25 tahun itu mengambil handphone milik seorang penghuni kos di kawasan Wiyung.

Kejadian tersebut berawal saat Candra bersama GDL, seorang temannya, mengamen di permukiman penduduk di kawasan Wiyung. Bermodal genjrengan ukulele, mereka berkelilin­g dari rumah ke rumah. Termasuk di sebuah rumah kos. Sang penghuni memberi keduanya uang Rp 2 ribu.

Namun, setelah menerima uang, mereka tidak langsung pergi. Candra tergoda sebuah handphone merek Samsung yang tergeletak di bagian depan rumah. Tanpa pikir panjang, dia langsung menggasak handphone tersebut. Apes, aksi itu diketahui pemilik handphone yang langsung berteriak minta tolong.

Candra dan temannya segera ambil langkah seribu. Tapi, lari Candra tidak cukup kencang. Dia bisa ditangkap warga, sedangkan GDL lolos. Candra pun sempat merasakan bogem mentah dari warga.

Meski tertangkap basah, Candra tidak mengakui bahwa dirinya mengambil handphone. Melainkan menemukan handphone. Tapi, dia tetap digelandan­g ke Mapolsek Wiyung.

Candra akhirnya mengakui perbuatann­ya. Dia mengaku mengambil handphone tersebut karena tergeletak tanpa ditunggu si pemilik. ”Aku yo pengin Facebook- an, Pak,” dalih Candra.

Kini polisi masih memburu partner ngamen Candra. ”Kami sudah dapatkan alamatnya. Segera kami lakukan penangkapa­n,” tegas Kanitreskr­im Polsek Wiyung AKP Sugimin.

Pelaku sekalian diberi tahu, Pak. Kalau sudah bebas dan bisa main Facebook, nggak usah ikut-ikutan

nyebarin berita hoax. Mending stalking mantan atau gebetan. (bin/c6/fal)

 ?? ILUSTRASI: ERIE DINI/JAWA POS ??
ILUSTRASI: ERIE DINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia