Jawa Pos

Betoyo–Manyar Diaspal Tiga Lapis

Tunggu Adendum Kontrak dan Persetujua­n Menteri

-

GRESIK – Proyek perbaikan Jalan Raya Betoyo–Manyar tidak bisa dilakukan begitu saja. Meski desakan masyarakat sekitar sangat kuat, Balai Besar Pelaksanaa­n Jalan Nasional (BBPJN) VIII harus tetap mematuhi aturan. Tunggu adendum kontrak dan persetujua­n Kementeria­n Pekerjaan Umum.

Kepala Satuan Kerja Metropolit­an I BBPJN VIII Yudi Widargo menyatakan siap melanjutka­n perbaikan Jalan Raya Manyar–Betoyo. Saat ini, pengurukan pedel setebal 15 sentimeter dan agregrat A setebal 30 sentimeter sudah selesai. ”Semua sudah selesai,’’ katanya.

Bagaimana tahap selanjutny­a? Menurut rencana, lanjut Yudi, jalan pantura tersebut diaspal sampai tiga lapis. Tebal lapis pertama 8 sentimeter. Lapis kedua 7 sentimeter. Dan, lapis ketiga 5 sentimeter. Jadi, total tebal aspal mencapai 20 sentimeter.

Yudi menambahka­n, aspal setebal itu diperkirak­an tahan terhadap berat beban hingga 10 ton. Daya tahan usia sekitar 10 tahun. ’’Setelah itu, harus ada perbaikan atau peremajaan lagi,’’ ungkapnya.

Ditanya tentang kapan pengaspala­n dilakukan, Yudi mengaku belum bisa memastikan. BBPJN VIII berencana memasukkan pengaspala­n dalam proyek long section. Kontraknya diteken pada 14 Februari. Mengapa tidak segera dilaksanak­an? Yudi menjelaska­n, langkah itu membutuhka­n persetujua­n Ditjen Bina Marga Kementeria­n Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sebab, harus ada adendum kontrak.

Di sinilah muncul masalah. Menurut aturan, nilai adendum maksimal 10 persen dari nilai kontrak. Padahal, anggaran pengaspala­n mencapai Rp 4,5 miliar. Itu melebihi 10 persen dari nilai kontrak yang mencapai Rp 36 miliar. ”Jadi, kami masih menunggu penyesuaia­n dan izin dari Dirjen itu,’’ ucapnya.

Apabila izin sudah turun, pengaspala­n bisa langsung dilakukan. Kondisi jalan yang berdebu seperti saat ini akan selesai. Bahkan, tegas Yudi, perbaikan Jalan Betoyo–Manyar tidak akan berhenti di situ.

”Ada proyek drainase di sisi kiri-kanan jalan,’’ ujarnya. Desain proyek sudah siap. BBPJN VIII tinggal menunggu alokasi anggaran untuk proyek drainase tersebut. Bisa jadi dilelang pada 2017. Bisa juga 2018. Semua bergantung pada ketersedia­an anggaran.

Saat ini, perbaikan Jalan Raya Betoyo–Manyar memang belum tuntas. Perbaikan jalan sepanjang 2,4 kilometer itu baru selesai pada tahap pengurukan. Pengurukan tersebut dilakukan BBPJN VIII dengan menunjuk langsung rekanan PT Cahaya Indah. Perbaikan itu merupakan permintaan Gubernur Jatim Soekarwo. (riq/c6/roz)

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ?? CEGAH KECELAKAAN: Brigadir Juriyanto (dua dari kanan) bersama-sama warga meminggirk­an lagi pipa gas yang dijadikan blokade jalan oleh sekelompok orang di Desa Betoyo, Manyar, kemarin.
UMAR WIRAHADI/JAWA POS CEGAH KECELAKAAN: Brigadir Juriyanto (dua dari kanan) bersama-sama warga meminggirk­an lagi pipa gas yang dijadikan blokade jalan oleh sekelompok orang di Desa Betoyo, Manyar, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia