Jawa Pos

Edukasi Melalui Pondok Gizi

-

GRESIK – Persoalan gizi buruk sepatutnya mendapat perhatian khusus. Setiap tahun, ratusan anak berstatus gizi buruk ditemukan hampir di semua wilayah Kota Pudak. Bahkan, dalam sepekan terakhir, ada tiga anak berstatus gizi buruk yang meninggal.

Merujuk data dinas kesehatan (dinkes), kasus gizi buruk paling banyak ditemukan di Kecamatan Driyorejo. Tahun lalu, jumlah penderita gizi buruk mencapai 25 anak. Jumlah tersebut paling tinggi di antara 18 kecamatan lainnya.

Upaya penanganan mulai dilakukan. Di Kecamatan Driyorejo, sudah ada pondok gizi yang dibentuk puskesmas setempat. Pondok itu rutin menggelar so- sialisasi terkait makanan bergizi seimbang. Warga juga diajak membuat makanan yang mencukupi kebutuhan gizi tubuh.

Kepala Puskesmas Driyorejo dr Daniel Sau’ mengungkap­kan, tingginya kasus gizi buruk tidak terlepas dari kondisi wilayahnya yang termasuk kawasan industri. Banyak ibu yang bekerja. ”Gizi anak kurang diperhatik­an,” ujarnya kemarin (3/3).

Daniel menyatakan, ibu yang bekerja kerap menitipkan buah hatinya kepada sang nenek. Bahkan, ada anak yang dititipkan kepada tetangga. Akibatnya, makanan yang dikonsumsi anak tidak terkontrol. ”Sering ditemui anak-anak yang gemar makan mi instan,” katanya.

Daniel menambahka­n, warga perlu mengetahui pemberian makanan bergizi seimbang di pondok gizi. Dengan begitu, gizi anak tetap terpenuhi. ’’Selain makanan bergizi seimbang, warga diberi pemahaman tentang pentingnya membawa anak ke posyandu,’’ ucapnya. Bukan hanya soal menimbang berat badan. Posyandu berfungsi mengontrol status gizi anak.

Di sisi lain, Kepala Dinkes Gresik dr Nurul Dholam menyebutka­n, setiap puskesmas sejatinya sudah memiliki layanan gizi. Dinkes berencana mengangkat pondok gizi menjadi pilot project. ”Kami lihat dulu konsepnya,” ujarnya. ”Kalau konsep pondok gizi dinilai efektif, bisa diterapkan di wilayah lain,” tuturnya. ( adi/c18/ai)

 ?? NURUL KOMARIYAH/JAWA POS ??
NURUL KOMARIYAH/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia