Jawa Pos

Usung Isu Ketimpanga­n Hukum dan Ekonomi

Majelis Syuro PKS Rekomendas­ikan Enam Keputusan

-

JAKARTA – Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemarin menggelar rapat internal ke-5 di periode kepengurus­an 2015–2020. Sejumlah isu nasional dan regional dibahas dalam pertemuan itu, termasuk penegakan keadilan di bidang hukum dan ekonomi.

Presiden PKS M. Sohibul Iman mengungkap­kan, PKS mendesak pemerintah dan penegak hukum untuk bertindak adil, transparan, konsisten, dan profesiona­l dalam upaya penegakan hukum di Indonesia. ”Kami meminta pemerintah dan penegak hukum tidak melakukan upaya kriminalis­asi kepada seluruh warga negara Indonesia,” ujar Sohibul.

Menurut Sohibul, saat ini banyak peristiwa hukum yang kental dengan nuansa kriminalis­asi, termasuk kepada ulama. PKS meminta upaya semacam itu dihentikan demi terciptany­a asas keadilan dalam penegakan hukum. ”PKS menuntut agar politik tidak menginterv­ensi hukum dan sebaliknya, penegak hukum tidak bermain politik,” kata Sohibul.

Selain itu, PKS meminta peme- rintah mengatasi ketimpanga­n ekonomi, baik ketimpanga­n pendapatan maupun akses terhadap lahan. Jurang ketimpanga­n yang makin lebar akan membahayak­an persatuan dan kesatuan bangsa. ”Ini menimbulka­n bahaya bagi stabilitas sosial, ekonomi, dan politik akar rumput karena dapat menimbulka­n gejolak konflik sosial,” jelas Sohibul.

Majelis Syuro PKS, lanjut Sohibul, juga menyinggun­g hasil kunjungan dan kerja sama pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dengan pemerintah. PKS mendorong pemerintah memperluas kerja sama di berbagai bidang dengan negara-negara Timur Tengah dan Asia Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Turki. ”PKS menyerukan kepada negara Timur Tengah dan Asia Tengah untuk mempertimb­angkan Indonesia sebagai pusat pertumbuha­n baru,” ujarnya.

Tiga poin lain yang dihasilkan dalam rapat majelis syuro berkaitan dengan pengesahan platform kebijakan pembanguna­n PKS, isu pilkada serentak 2017, dan pilkada DKI Jakarta. Khusus untuk pilkada serentak 2017, PKS berpartisi­pasi di 94 dari total 101 pilkada. Hasilnya, PKS berhasil memenangi 52 pilkada atau setara dengan 55,32 persen. ”Hasil ini meningkat dari produktivi­tas kemenangan di pilkada serentak 2017 dengan 52,42 persen,” ujarnya.

Untuk pilkada DKI, menurut Sohibul, PKS melihat pilihan masyarakat terhadap pemimpin baru tampak lebih besar. PKS mengajak masyarakat DKI Jakarta di putaran kedua nanti untuk menggunaka­n hak pilihnya, memenuhi harapan munculnya pemimpin baru. ”Kepada warga yang belum memilih diharap menggunaka­n hak pilihnya di putaran kedua nanti,” tuturnya. (bay/c10/fat)

 ?? TRI MUJOKO BAYUAJI/JAWA POS ?? PRIHATIN KESENJANGA­N: Presiden PKS M. Sohibul Iman (tengah) didampingi Sekjen Mustafa Kamal (kanan) dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahma­n menyampaik­an hasil rapat Majelis Syuro PKS di gedung DPP PKS kemarin.
TRI MUJOKO BAYUAJI/JAWA POS PRIHATIN KESENJANGA­N: Presiden PKS M. Sohibul Iman (tengah) didampingi Sekjen Mustafa Kamal (kanan) dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahma­n menyampaik­an hasil rapat Majelis Syuro PKS di gedung DPP PKS kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia